GenPI.co Kalbar - Ada 35 orang warga Kapuas Hulu tertular penyakit HIV-AIDS sejak 2016 hingga Mei 2022.
Sub Koordinator Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinkes Kapuas Hulu David Marwandi pada Rabu (15/6)mengatakan, Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis menjadi daerah rawan.
Penderita baru HIV-AIDS yang sedang menjalani pengobatan sembilan orang.
Sementara berdasarkan deteksi dini (rapid test), ada 11 orang ibu hamil yang tertular HIV-AIDS.
Menurut David, HIV-AIDS diperkirakan awalnya berasal dari luar Kapuas Hulu.
Namun penularannya kepada warga Kapuas Hulu, terjadi di Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis.
Dinkes Kapuas Hulu terus berupaya mencegah penularan HIV-AIDS.
Caranya, melalui masing-masing puskesmas dengan melakukan skrining kelompok berisiko.
Langkah itu terutama diwajibkan untuk ibu hamil untuk mencegah penularan dari ibu ke anak.
"Jika ada kasus ditemukan akan dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan konseling dan perawatan lebih lanjut,” tutur David.
Namun, malu dan tidak mau kontrol ke fasilitas kesehatan menjadi kendala pada kebanyakan penderita HIV-AIDS.
Oleh sebab itu, David mengimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk menghindari pergaulan bebas atau seks bebas untuk menghindari penularan HIV-AIDS.
"Kami terus berupaya memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak tertular penyakit mematikan tersebut," tutup David. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News