Si Kembar Faris dan Daris Terima Sepeda dari Wali Kota

08 April 2022 14:07

GenPI.co Kalbar - Masih ingat dengan si kembar Faris dan Daris? Atas semangat dan kepedulian mereka terhadap lingkungan di Kota Pontianak, keduanya dihadiadi dua unit sepeda lipat oleh Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.

Kakak beradik yang berusia 11 tahun itu mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi karena kebiasaan mereka yang tak biasa.

Tak sekadar memungut dan membuang sampah ke tempatnya, Faris dan Daris diam-diam mengumpulkan sampah untuk kemudian dijual ke Bank Sampah Rumput Hias di Jalan Petani Gang Berkat Usaha, Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota.

BACA JUGA:  GOR Khatulistiwa akan Hadir dengan Jogging Track hingga RTH

Usaha tersebut sudah dilakukan kedua anak dari pasangan Samsudin dan Siti Rahmah ini sejak tahun 2018 secara berkala.

Untuk itu pula, keduanya kemudian menerima penghargaan Nasabah Cilik Bank Sampah pada perayaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022, Februari lalu.

BACA JUGA:  Susul Kelam, Kawasan Kelutap Dikembangkan Jadi Ekoswisata

Ketekunan itu membuat mereka mendapat pundi-pundi rupiah. Dalam sebulan, kedua siswa SDN 34 Pontianak Kota itu bisa menerima Rp 50 ribu.

“Pernah juga sampai Rp100 ribu, terakhir menimbang sampai 33 kilogram,” kata Siti, ibu dari si kembar saat diwawancarai di Rumah Jabatan Wali Kota, Jumat (8/4).

Sampah-sampah yang mereka simpan terdiri dari berbagai jenis, seperti kardus, botol plastik, kertas bekas, besi, dan bungkus makanan. Harganya pun beragam.

“Kardus itu Rp 2 ribu per kilogram, botol plastik Rp 800 per kilogram. Kemudian kertas bekas Rp 700 per kilogram,” terang Siti.

Siti menceritakan awal mula kebiasaan anak-anaknya itu, yang dimotori oleh seorang tetangga yang mendirikan bank sampah pada 2018.

Sejak itu, kata dia, setiap hari anak-anak di lingkungan sekitar rumahnya mulai mengolah dan memilah sampah.

“Pertama yang aktif itu ibu-ibu, kemudian mengajak anak-anak,” ucapnya.

“Di gang saya banyak anak-anak, di situlah kami membimbing mereka untuk peduli dengan lingkungan, dengan memilah dan mengolah sampah rumah tangga,” tambah Siti.

Dedikasi mulia itu, sejalan dengan harapan Wali Kota Edi Kamtono agar turut memancing munculnya Faris dan Daris lainnya di Kota Pontianak.

Menurut Edi, secara tidak langsung aksi demikian sudah mengurangi pemanasan global yang berdampak positif untuk lingkungan.

Saat ini, Bank Sampah yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak, sudah tersebar di 16 lokasi.

“Selain dari itu juga, sampah ini bisa diolah lagi menjadi barang yang bermanfaat,” ujarnya.

Sampah organik bisa digunakan untuk pupuk, kompos dan gas metan, sedangkan anorganik seperti plastik, bisa didaur ulang.

“Sehingga mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” kata Edi.

Ia terus mengimbau guru-guru untuk membangun bank sampah mini. Hal itu dilakukan supaya anak-anak di generasi mendatang terbiasa menjaga lingkungan.

“Yang penting anak-anak terbiasa dengan kebersihan, tidak bisa melihat sampah di matanya,” tutup Edi. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR