GenPI.co Kalbar - Kebutuhan daging sapi menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah meningkat.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memastikan kondisi sapi di Kota Pontianak, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dapat diantisipasi.
“Sebenarnya sudah diantisipasi, yang penting kiriman sapi dari luar dapat dikontrol,” katanya, Senin (13/6).
Dia berharap, ketersediaan daging sapi dan kambing terpenuhi dalam waktu dekat.
Edi menjelaskan, setiap sapi di Kota Pontianak terus dilakukan penyembuhan hingga saat ini.
Tindakan itu berdasarkan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan ahli hewan.
“Kita bisa proteksi dari luar,” ucap Edi Rusdi Kamtono.
Mencegah terjadinya penyebaran kepada hewan lainnya, Edi meminta dinas terkait untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar.
Tujuannya agar dilakukan karantina terhadap hewan ternak yang masuk.
“Perlu pengawasan ekstra, karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar. Tentu sudah ada mekanisme penanganan,” ungkapnya.
Edi menyebut, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” imbuhnya.
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin menambahkan, diperlukan karantina kiriman sapi dari Jawa.
Pihaknya lewat Komisi II akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mencari solusi terbaik.
“Semoga dinas terkait segera melakukan antisipasi. Apalagi menjelang Iduladha, libatkan dokter hewan juga,” tutur Satarudin. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News