Kemenag Sosialisasikan Stunting, Tanpa Menyebut Kata 'Stunting'

12 Juni 2022 00:00

GenPI.co Kalbar - Kemenag Kalbar berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalbar dalam upaya penurunan kuantitas kekerdilan (stunting).

“Tidak hanya itu, kami juga akan bersama-sama mengetuk jendela institusi lain,” tutur Kakanwil Kemenag Kalbar Syahrul Yadi, Jumat (10/6).

Menurutnya, semua segmen Kemenag Kalbar termasuk pada penyuluhan agama, dalam materi-materinya akan memberikan sosialisasi soal stunting.

BACA JUGA:  Pembinaan Calon Pengantin, Upaya Tekan Angka Stunting

Namun, kata Syahrul, Kemenag tidak menyebutkan kata stunting dalam sosialisasi nantinya.

Bisa digantikan dengan kata lain, misalnya bagaimana masyarakat dapat membentuk keluarga yang ideal.

BACA JUGA:  Desa Bergerak Cegah Stunting dengan Deklarasi STBM 3 Pilar

“Karena dengan keluarga ideal yaitu dari sisi fisik biologis, di anggota keluarga itu tidak memalukan atau kekurangan,” ujarnya.

Syahrul sendiri akan membuat kanal Youtube pribadi tentang stunting, dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Melebihi Target, Angka Stunting Kubu Raya Tinggal 7 Persen

Dia berharap, angka penurunan stunting Kalbar dapat mencapai target seperti yang telah ditentukan pemerintah pusat, yaitu 14 persen pada 2024.

“Di tingkat nasional, angka stunting itu saat ini sebesar 24 persen, sementara Kalbar sebesar 29,8 pesrsen,” ungkap Syahrul Yadi.

Koordinator KSPK BKKBN Kalbar Aulia memaparkan, penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus melibatkan semua pihak, seperti Kemenag.

Pasalnya, peran dan fungsi Kemenag sangat diharapkan dapat memberi pencerahan kepada masyarakat.

“Seperti saat penyuluhan agama, Kemenag juga bisa menyisipkan sosialisasi terkait stunting dengan membentuk keluarga yang ideal,” terang Aulia. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR