GenPI.co Kalbar - 17 ternak sapi di Kota Singkawang positif terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kota Singkawang Dwi Yanti menerangkan, kasus itu ditemukan di beberapa titik peternakan di Singkawang Selatan.
Menurutnya, belasan sapi yang dinyatakan positif tersebut memiliki beberapa gejala PMK.
"Seperti sariawan di sekitar mulut dan lidah serta air liur berlebihan dan berbusa," katanya, Kamis (2/6).
Gejala tersebut sudah menunjukkan gejala klinis yang mengarah ke PMK.
Namun, belasan ternak sapi yang mengalami suspect tersebut, belum dapat dinyatakan positif terinfeksi PMK.
Pasalnya, hasil pemeriksaan laboratorium masih belum keluar.
"Karena kalau di dunia medis, harus berdasarkan hasil laboratorium, baru bisa dinyatakan positif," ungkap Dwi.
Oleh sebab itu, dia mengimbau agar para peternak ekstra melakukan pencegahan, seperti dengan tidak mendatangkan sapi dari luar daerah untuk sementara waktu.
Selanjutnya, membatasi pengunjung dan memeriksa secara rutin kondisi hewan ternak.
"Jika kondisi hewan ternak menunjukkan gejala-gejala PMK, langsung laporkan kepada kami. Kita bersama-sama mencegah PMK agar tidak meluas," pintanya.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie juga meminta kepada seluruh pemilik hewan ternak agar memperhatikan kesehatan hewan ternaknya.
Dia berharap, seluruh hewan ternak di Kota Singkawang aman.
"Sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan hewan kurban pada saat Iduladha nanti," ujar Chui Mie. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News