Kalbar Jadi Tuan Rumah Pertemuan Tingkat Menteri BIMP-EAGA

31 Mei 2022 16:00

GenPI.co Kalbar - Kalbar akan menjadi tuan rumah pertemuan ekonomi tingkat menteri dalam forum Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) ke-25.

Forum bergensi tersebut rencananya akan pusatkan di Kota Pontianak.

Sekda Kalbar Harisson memastikan proses persiapan pertemuan tingkat Menteri BIMP-EAGA ke-25 terus dimatangkan.

BACA JUGA:  70 Persen APBD Kalbar Ditargetkan untuk Belanja Produk Lokal

Pertemuan ekonomi tingkat menteri forum BIMP-EAGA tersebut direncanakan akan diselengarakan pada 23 - 26 November mendatang.

"Kalbar siap menjadi tuan rumah penyelengaraan pertemuan tingkat Menteri kerja sama ekonomi BIMP-EAGA ke-25," tutur Harisson, Senin (30/5).

BACA JUGA:  Permudah Ajuan Bantuan, Dinas Perkim Kalbar Luncurkan Si Tuan PSU

Pertemuan tersebut bakal dihadiri pejabat setingkat menteri berjumlah enam orang, setingkat eselon I (senior official) berjumlah enam orang.

Kemudian sekretariat nasional BIMP-EAGA berjumlah enam orang, setingkat eselon I (focal poin CWGS setiap negara anggota BIMP-EAGA) berjumlah 32 orang.

BACA JUGA:  Kalbar Belum Realisasikan Anggaran Rehabilitasi Jaringan Irigasi

Selanjutnya, setingkat eselon I (development partner) berjumlah empat orang dan perwakilan daerah setingkat Gubernur di wilayah BIMP-EAGA setiap negara berjumlah 23 orang.

"Pembicaan pertemuan tersebut di antaranya terkait Entikong Tebedu di mana telah diusulkan menjadi Special Border Economic Zone (SBEZ)," tuturnya.

Nantinya, akan dilakukan penandatangan Letter of Intent (LoI) One Borneo Quarantine Initiative, sehingga ada integrasi karantina BIMP-EAGA di wilayah Borneo.

Hal itu dalam upaya menjaga kepulauan Borneo dari perdagangan ilegal dan penyelundupan, pergerakan material biologi yang berbahaya serta masuknya hama dan penyakit.

Selanjutnya, soal Community Based Eco Tourism (CBET) Lake Sentarum National Park.

"Kami memiliki Taman Nasional Danau Sentarum dengan koleksi satwa liar dan alam yang indah," kata Harisson.

Hal lain yang akan dibahas terkait kerja sama bidang kelistrikan antara Kalbar dengan Sarawak Malaysia yang telah operasional sejak 21 Januari 2016.

Listrik tersebut berkapasitas mencapai 213 MW dan mengaliri listrik ke 80.000 rumah tangga.

"Lalu pembangunan Nanga Badau international frieght terminal, pembangunan Aruk Sambas international frieght terminal serta upgrading Supadio International Airport," terang Harisson. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR