GenPI.co Kalbar - Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kabupaten Kubu Raya menjadi organisasi wadah lintas etnis yang terus menjalin dan menjaga silahturahmi dan komunikasi.
Teranyar, melakukan halalbihalal dan FGD bertajuk Peran Tokoh Lintas Etnis dan Mahasiswa dalam rangka menjaga Stabilitas Keamanan Menyongsong Tahun Politik 2024, Sabtu (28/5).
Ketua PMP Kubu Raya Edi Suhairul menuturkan, pihaknya sengaja memanfaatkan momen tersebut.
“Sebagai upaya edukasi kepada seluruh anggota PMP serta komponen mahasiswa di Kubu Raya,” ujarnya.
Tokoh masyarakat yang juga Mantan Bupati Kubu Raya Andreas Muhroten mengapresiasi kegiatan yang menegaskan peran serta tokoh lintas etnis dan mahasiswa.
“Saya berharap, PMP bisa menjadi agen perdamaian, juga menjadi corong kebaikan dan perdamaian khususnya di Kabupaten Kubu Raya ini,” ucap Andreas.
Kepala Badan Kesbangpol Kubu Raya Leydianto juga menyatakan hal yang sama.
Dia memberikan apresiasi kepada PMP Kubu Raya yang terus melakukan berbagai kegiatan sosial budaya.
“Selain terus berkegiatan, PMP Kubu Raya juga harus secara administratif melaporkan keberadaannya di Kubu Raya melalui Kesbangpol,” kata Leydianto.
Dengan begitu, bisa terdaftar dan bisa bersinergi dengan Kesbangpol.
Dia mengajak semua elemen masyarakat termasuk PMP untuk cermat dan cerdas dalam menyikapi segala sesuatu, apalagi terkait informasi.
Sebab, bisa saja informasi berupa berita atau informasi bohong (hoaks).
“Terkadang inilah yang membuat ricuh, berita atau informasi yang belum tentu kebenarannya sudah disebar ke mana-mana, apalagi berkaitan isu SARA,” terangnya.
Oleh karena itu, Leydianto berharap PMP bisa menjadi agen penyebar informasi yang benar. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News