Pembinaan Calon Pengantin, Upaya Tekan Angka Stunting

27 Mei 2022 13:00

GenPI.co Kalbar - Camat Pontianak Kota Ahmad Sudiyantoro mengungkapkan, ada dua kasus stunting yang ditemukan di wilayah Kecamatan Pontianak Kota.

Kedua wilayah tersebut, yakni Kelurahan Sungai Jawi dan Kelurahan Sungai Bangkong.

Ahmad meminta lurah dan puskesmas setempat untuk terus memantau kasus tersebut dan segera memberikan tindakan.

BACA JUGA:  Komitmen Tekan Angka Stunting, Pemkot Beri Asupan Makanan Balita

“Agar turut menekan angka stunting di tingkat kota,” katanya usai memberikan sambutan kegiatan Rembuk Stunting Kecamatan Pontianak Kota, Jumat (27/5).

Menurutnya,pada kasus yang ditemukan di lapangan, anak yang terdeteksi stunting lahir dari pernikahan dua remaja.

BACA JUGA:  Daun Kelor, Cara Jitu Kelurahan Pal Lima Turunkan Stunting

Oleh sebab itu, Ahmad menilai perlunya juga pembinaan terkait stunting kepada pasangan pranikah.

“Padahal secara ekonomi, sudah mapan dari kedua belah pihak. Tapi kenapa bisa terjadi kasus tersebut, karena penting juga dibina sejak sebelum menikah,” tuturnya.

BACA JUGA:  Kepong Bakol, Strategi Andalan Targetkan Zero Stunting 2024

Mengantisipasi terjadinya kasus yang sama, Ahmad menyebut Pemkot Pontianak telah menyiapkan rencana aksi untuk menekan angka stunting.

“Mudah-Mudahan di kegiatan ini kita mendapatkan hasil yang maksimal,” tandas dia.

Rencana itu juga didukung oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak Multi Juto Bhatarendro.

Dia menyampaikan, salah satu bentuk penanganan stunting di Indonesia adalah dengan pembentukan tim di tingkat kelurahan.

Rencana aksi percepatan penurunan stunting di Kota Pontianak harus segera dilaksanakan untuk mencapai hasil yang baik.

“Sekarang tim audit sedang bergerak. Pada pendataan 2021, ada yang namanya keluarga berisiko stunting. Di situ kelihatan, mana keluarga yang berisiko,” paparnya.

Multi mengajak seluruh pihak yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting untuk berinovasi.

Dia mencontohkan inovasi yang dilakukan Kelurahan Pal Lima dalam menurunkan stunting dengan konsumsi daun kelor.

“Inovasi Kelurahan Pal Lima kemarin dengan daun kelor. Terbukti menurunkan 50 persen stunting di sana. Ini bisa ditiru kelurahan yang lain,” tutupnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR