GenPI.co Kalbar - Polda Kalbar melalui jajaran Direktorat Bina Masyarakat (Binmas), mendukung pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dukungan tersebut ditujukan untuk Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar.
Dukungan juga diberikan kepada dinas yang membidangi peternakan dan kesehatan hewan di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Kadisbunak Kalbar M. Munsif mengatakan, Polda menggerakkan dan menugaskan para petugas bhabinkamtibmas yang tersebar di setiap kecamatan atau desa.
“Mendampingi dan membantu petugas dinas dalam operasional pencegahan dan penanganan PMK di seluruh wilayah Kalbar," tuturnya di Pontianak, Kamis (26/5).
Menurutnya, Direktur Binmas Polda Kalbar telah mengumpulkan seluruh jajarannya untuk mengefektifkan pelaksanaan tugas operasional petugas bhabinkamtibmas.
"Sebanyak 260 personel telah menghadiri rakor dan apel besar di Pontianak,” katanya.
Apel itu sekaligus dimanfaatkan sebagai pembekalan teknis terkait penanganan dan pencegahan PMK pada hewan ternak di Kalbar.
Masuknya PMK di Kalbar, mengindikasikan ketidakpatuhan pelaku usaha untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan dalam memasukkan ternak dari luar daerah.
Munsif menjelaskan, dengan telah tertularnya PMK di Kalbar mulai 12 Mei 2022 lalu, segera dilakukan upaya penanganan.
“Berupa investigasi kasus, pemeriksaan sampel, dan pengobatan terhadap ternak yang sakit," ungkapnya.
Saat ini, terdata ternak yang sembuh ada 58 ekor, sementara yang sakit masih dalam proses penyembuhan.
"Masyarakat tidak perlu panik karena penyakit ini tidak bersifat zoonosis atau tidak menular ke manusia,” tandas Munsif. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News