GenPI.co Kalbar - Bupati Sambas Satono mengungkapkan bahwa kelangkaan pupuk urea bersubsidi di Sambas telah membuat para petani resah.
Oleh sebab itu, sebagai kepala daerah dirinya mengambil langkah cepat dengan menyurati distributor.
“Saya langsung menyurati pimpinan PT Pupuk Petrokimia Gresik agar keterlambatan pendistribusian pupuk urea bersubsidi segera diatasi,” katanya, Rabu (25/5).
Selain itu, penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Sambas bisa dipercepat.
Menurut Satono, upaya tersebut membuahkan hasil. Pihak distributor merespons dengan baik.
"Alhamdulillah, saat ini realisasi pengiriman pupuk urea subsidi dari Lini II gudang Pontianak ke Lini III gudang Sintete sebanyak 729 ton sudah sampai," ungkapnya.
729 ton pupuk bersubsidi yang sudah tiba, diharapkan segera didistribusikan ke petani, sehingga mampu mengatasi kelangkaan yang terjadi.
"Demi petani Sambas yang berkelanjutan," ucap Satono.
Budi, salah satu petani di Sambas, membenarkan sulitnya mencari pupuk.
Selain kelangkaan stok, harga pupuk juga sangat tinggi.
“Untuk pupuk lambat datang. Kemudian kalau kita beli nonsubsidi tentu harga sangat tinggi,” katanya.
Padahal, pupuk memiliki peranan yang besar meningkatkan produktivitas petani. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News