GenPI.co Kalbar - Pemerintah Kabupaten didesak agar lebih serius lagi menangani masalah kebutuhan air bersih.
Perwakilan Masyarakat Peduli Air Bersih Kabupaten Kayong Utara, Abdul Rani mengatakan pemerintah daerah tidak serius menangani persoalan air bersih.
"Kami menilai hanya menjadi agenda janji politik setiap pemilukada saja," tutur Abdul di Sukadana, Rabu (25/5).
Hal itu bisa terlihat dari struktur di pemerintahan yang baru membentuk Unit Pelaksanaan Teknis (UPT).
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Pemkab Kayong Utara agar segera merealisasikan pembentukan PDAM di tahun ini.
"Saya mendukung jika solusi terbaik harus segera dibentuk PDAM agar kebutuhan air bersih bisa dirasakan masyarakat,” ungkap Abdul.
Selain itu, bisa memberikan kontribusi pendapatan untuk pembangunan di daerah.
Wujud kepedulian masyarakat terhadap berbagai permasalahan di Kayong Utara, disampaikan dalam beberapa tuntutan.
Abdul bersama kelompok Masyarakat Peduli Air Bersih menyampaikan tuntutan di depan Ketua dan anggota DPRD, PUPR, dan Bapedda Kayong Utara.
Selain membentuk PDAM, tuntutan lainnya yakni mendorong pihak terkait agar memfungsikan kembali pipa-pipa yang terpasang.
Selanjutnya, meminta OPD terkait untuk memfungsikan segala fasilitas air bersih yang sudah terbangun, meminta OPD terkait untuk mencari sumber air baru.
Juga mendistribusikan air bersih ke setiap desa yang belum teraliri air bersih serta minta pemda melibatkan masyarakat dalam perencanaan pembangunan air bersih. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News