Lima Tahun Kepemimpinan Karolin-Heriadi Berikan Kontribusi Nyata

24 Mei 2022 19:00

GenPI.co Kalbar - Masa kepemimpinan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Landak, Karolin Margret Natasa dan Herculanus Heriadi berakhir pada 22 Mei 2022.

Selama lima tahun kepemimpinan, pasangan ini terbukti mampu memberikan kontribusi besar bagi pembangunan di Kabupaten Landak.

"Memang lima tahun bukan waktu yang singkat, namun juga tidak akan cukup untuk melakukan pembangunan menyeluruh,” ujar Karolin usai sertijab, Senin (23/5).

BACA JUGA:  Masyarakat Antusias Antarkan Bupati-Wabup Landak Purnatugas

Hal itu mengingat kondisi geografis dan sumber pendanaan yang tidak berimbang.

Menurut Karolin, begitu banyak prestasi yang diraih dan keberhasilan berbagai program yang dilakukan selama kepemimpinannya.

BACA JUGA:  Samuel Ditunjuk Jadi Pj Bupati Landak, Gantikan Karolin-Heriadi

Di antaranya, peningkatan jumlah desa mandiri, desa maju, dan menurunnya desa tertinggal.

Pada 2018, Kabupaten Landak baru memiliki tiga desa mandiri, 2019 bertambah menjadi lima desa mandiri, dan pada 2020 kembali bertambah menjadi 13 desa.

BACA JUGA:  Kepemimpinan Karolin-Heriadi Resmi Berganti ke Pj Bupati Landak

Di sektor pertanian, peningkatan produksi pertanian dan strategi pemasaran beras lokal sebagai salah satu daerah lumbung pangan Kalimantan Barat.

Ada 3.479 unit bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) serta benih yang diberikan kepada petani sebagai upaya menjadikan Landak menuju pertanian modern.

Capaian penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) meningkat tajam pada 2020.

Berdasarkan data capaian bidang perumahan Dinas PUPR Landak, pada tahun 2017 rasio Rumah Layak Huni (RLH) sebesar 45,11 persen dengan penanganan 701 RLH.

Sementara pada 2020, rasio 47,31 persen dengan penanganan 1.090 RLH dan pada 2021, sebesar 48,66 persen dengan penanganan 262 RLH.

Di bawah kepemimpinan Karolin-Heriadi, jumlah pemuda usia 20-30 tahun yang terjun ke wirausaha mikro meningkat selama periode 2019-2021 atau selama masa pandemi.

Berdasarkan data dari DPTMPTSKP Landak, di tahun 2019 jumlah pelaku UMKM usia 20-30 tahun di Landak hanya 736 orang.

Namun, pada 2020 angka itu meningkat drastis menjadi 7.210 orang, pada 2021 menjadi 9.805 orang, dan pada 2022 kembali meningkat menjadi 17.411 orang.

Karolin berterima kasih kepada seluruh OPD, DPRD Landak, TNI, Polri, dan Kejaksaan yang telah bekerja sama mewujudkan pembangunan di Landak.

"Kerja kita belum selesai. Untuk itu, kerja sama ini harus terus ditingatkan agar Kabupaten Landak mampu menjadi kabupaten yang hebat dan lebih baik," tandasnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR