GenPI.co Kalbar - Kolonel TNI (Purn) Bonar Sianturi meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, pada Minggu (22/5), pukul 18.50 WIB.
Bonar Sianturi merupakan mantan Bupati Sintang periode 1989-1994.
Mendengar kabar duka tersebut, Sekda Sintang Yosepha Hasnah menyampaikan rasa duka yang mendalam.
“Kami mendoakan agar almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan penghiburan,” ucap Yosepha.
Menurut Yosepha, dirinya memang tidak sempat bertemu dengan Bonar Sianturi saat menjabat Bupati Sintang.
Sebab, dia masuk sebagai PNS dan bekerja di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
“Saat saya pindah ke Sintang, beliau sudah selesai masa jabatan beliau. Jadi tidak sempat bertemu dalam arti pekerjaan,” tuturnya.
Namun, Yosepha mendengarkan cerita dari rekan-rekannya soal kepemimpinan Bonar di Kabupaten Sintang.
“Dari cerita-cerita tersebut, saya menyimpulkan bahwa almarhum adalah sosok yang sangat disiplin karena berlatar belakang militer,” ungkapnya.
Meskipun sangat disiplin dalam bekerja, namun Bonar tetap senang bergurau. Sehingga para staf bisa disiplin, tetapi juga dekat dengan Bonar.
“Almarhum juga sangat suka dengan olahraga seperti sepakbola,” ucap Yosepha.
Bonar juga berperan mendirikan Universitas Kapuas yang dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Sintang.
Yosepha juga menuturkan bahwa dirinya pernah bertemu dengan Bonar sebelum pandemi. Tepatnya, saat Jarot-Askiman menjabat Bupati dan Wakil Bupati Sintang.
“Kami mengenang apa yang sudah beliau lakukan untuk Kabupaten Sintang. Beliau sosok yang menjadi contoh teladan bagi kami,” kata Yosepha.
Ada banyak hal yang sudah dilakukan Bonar Sianturi untuk kemajuan Kabupaten Sintang.
“Masyarakat Kabupaten Sintang, khususnya PNS dan aparatur negara yang sudah memasuki usia pensiun pasti kenal dengan beliau,” tandas Yosepha. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News