GenPI.co Kalbar - Gubernur Kalbar Sutarmidji merotasi sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Kalbar.
Dia meminta seluruh pejabat yang baru saja dilantik, tetap bekerja dengan baik dan profesional di mana pun ditugaskan.
"Segera evaluasi serta lakukan koordinasi dengan pejabat sebelumnya untuk kelancaran dan perbaikan tata kelola pemerintahan," tuturnya, Jumat (20/5).
Selain itu, seluruh pejabat di lingkungan Pemprov Kalbar juga diharapkan bisa berbenah, bekerja dengan cepat menggunakan data yang valid.
"Contohnya, status desa mandiri yang tahun ini mencapai 585 desa mandiri, jika sudah ditetapkan Menteri (Desa PDTT),” ujarnya.
Menurut Sutarmidji, hal itu dilakukan karena Kementerian melihat parameter pekerjaan.
Pasalnya, penilaian desa mandiri langsung dari pemerintah pusat.
“Saya harap hal seperti ini menjadi acuan dalam bekerja," pesannya.
Sebagai informasi, ada lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik menjadi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sugeng Hariyadi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar.
Raminuddin dari Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, menjadi Kepala Biro Umum Setda Provinsi Kalbar.
Rita Hastarita dari Kepala Biro Organisasi Setda Kalbar, menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar.
Yuline Marhaeni dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar, menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalbar.
Natalia Karyawati dari Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar menjadi Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan Provinsi Kalbar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News