12 Sapi di Ketapang Suspek PMK, Begini Kronologinya

19 Mei 2022 02:00

GenPI.co Kalbar - Medik Veteriner Subkoordinator Kesmavet Distanakbun Ketapang Drh Eko Sutanto mengungkapkan, 12 sapi di Ketapang suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Semua sudah kami tangani,” katanya, di Ketapang, Rabu (18/5).

Menurut Eko, dari 12 sapi yang suspek PMK itu, dua ekor ditemukan di Desa Asam Besar, Kecamatan Manis Mata.

BACA JUGA:  Antisipasi PMK, 13 Ekor Sapi di Empat Kecamatan Diuji Sampel

Kemudian tiga ekor di Kelurahan Mulia Kerta dan tujuh ekor di Desa Kinjil Pesisir. Kedua tempat tersebut berada Kecamatan Benua Kayong.

Suspek berarti ternak menunjukkan gejala klinis mengarah ke PMK.

BACA JUGA:  Suspek PMK di Mempawah, Disbunak Kalbar Minta Peternak Waspada

Namun, belum dinyatakan positif karena yang menentukan positif atau negatif ternak mengalami PMK harus melalui uji laboratorium.

"Kami sudah mendatangi tempat ternak suspek PMK itu bersama pihak terkait serta mengambil sampel darah untuk pengecekan,” terangnya.

BACA JUGA:  Waspada, Dua Kabupaten di Kalbar Temukan Suspek PMK pada Hewan

Hanya saja sampai sekarang, pihaknya belum dapat hasilnya.

Setelah sepekan, 11 ekor sapi sudah dinyatakan sembuh.

"Jadi saat ini tinggal satu ekor di Benua Kayong, tapi sudah mulai membaik," kata Eko.

Distanakbun Ketapang mulai mendapatkan kabar adanya kasus suspek terhadap sapi di Ketapang pada 20 April lalu.

Lalu membuat surat imbauan pada 9 Mei. Dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan pihak terkait hingga pengecekan ke lapangan.

Berdasarkan hasil investigasi, kasus tersebut bermula dari pengusaha di Ketapang mendatangkan 20 sapi dari Kalimantan Tegah (Kalteng) untuk persiapan Lebaran.

Semua sapi itu sudah dipotong tiga hari sebelum Lebaran.

Barulah pada 6 Mei, didapatkan informasi dari petugas lapangan bahwa ada sapi lokal menunjukkan PMK.

Ternyata, setelah dicek gejalanya memang mengarah ke PMK.

"Pertama, ditemukan di Mulia Kerta berdekatan dengan pengusaha yang mendatang sapi dari Kalteng itu," papar Eko.

Selanjutnya di Kinjil Pesisir, ternyata kandang sapi sempat dijadikan tempat menampung sapi yang didatangkan dari Kalteng.

“Sedangkan di Manis Mata, dua sapi itu berasal dari Kalteng, bukan sapi asli lokal," tandasnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR