GenPI.co Kalbar - Menjelang Iduladha 1443 Hijriah, Pemkot Pontianak mengantisipasi penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi di Kota Pontianak.
Salah satu caranya dengan melakukan uji sampel kepada 13 ekor sapi di empat kecamatan.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan, dari uji sampel tersebut belum ditemukan kasus positif.
“Masing-masing kecamatan, di selatan delapan ekor, barat dua ekor, timur satu ekor dan kota dua ekor,” sebutnya, Rabu (18/5).
Sampel diambil dari sapi yang ada sejak lahir di Kota Pontianak dan juga sapi gemukan dari Pulau Jawa.
Edi juga meminta dinas terkait untuk bekerja sama dengan Pemprov Kalbar agar melakukan karantina terhadap hewan ternak yang masuk.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran kepada hewan lain.
“Perlu pengawasan ekstra karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar. Tentu sudah ada mekanisme penanganan,” ungkapnya.
Edi menuturkan, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” pungkasnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News