GenPI.co Kalbar - Pemkab Kubu Raya siap mensinkronkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dengan data geospasial webgis Kepong Bakol yang sudah disusun sebagai program pembangunan.
"Bahkan ini sudah dilakukan karena informasi data geospasial merupakan suatu langkah bagi Kabupaten Kubu Raya sejak awal 2021," ujar Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, Jumat (13/5).
Menurutnya, data geospasial merupakan data dasar yang dihimpun dari setiap rumah tangga atau bedah rumah tangga.
Dengan data dasar rumah tangga, pihaknya memahami apa pun yang dilakukan dan dikerjakan oleh pemerintah Kubu Raya untuk menyasar setiap rumah tangga.
Selain itu, ada indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, pendidikan dan juga hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan inklusif.
“Semua itu, sasarannya baik subjek maupun objeknya dihubungkan di ruang data geospasial Kabupaten Kubu Raya," ungkapnya.
Model informasi data geospasial yang dikembangkan Pemkab Kubu Raya saat ini, dinilai sudah sangat efektif.
Langkah–langkah dalam penguatan peta kerja yang dinamakan strategi sistem ‘kepung bakul’ (gotong royong), semua pihak harus mengepung.
“Data ini merupakan fondasi utama kami bergerak untuk merencanakan lebih tepat, efektif," katanya.
Dengan langkah ini, akan muncul keinginan untuk mengejar agregat setiap yang dicapai, baik itu IPM, pertumbuhan ekonomi maupun indikator-indikator lainnya.
"Dalam hal ini, tentu kami harus melihat di mana sebarannya, subjeknya apa, siapa, maupun bagaimana kondisinya,” ucapnya.
Terutama berkaitan dengan rumah tangga dalam hal kelayakan-kelayakan dan program pelindungan sosial.
“Sehingga akan memberikan dampak untuk mengejar mana yang benar-benar belum dapat terakses," tandas Muda. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News