GenPI.co Kalbar - Video pencegatan perjalanan Ketua Komisi V DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus yang viral, menimbulkan berbagai persepsi masyarakat.
Ada yang menaruh empati, ada pula yang beranggapan bahwa kejadian itu sudah diatur (setting).
Gubernur Kalbar Sutarmidji memberi klarifikasi soal kata 'setingan' yang sempat dipakai di media online Kalbar.
Menurutnya, hal itu tidak ditujukan untuk kegiatan Ketua Komisi V DPR di Jalan Siduk Sukadana, Kabupaten Kayong Utara.
Tetapi lebih ditujukan kepada pengadang rombongan Lasarus, yang disebutnya hanya untuk mencari perhatian.
Beredar kabar bahwa ada somasi yang disampaikan oleh Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan kepada Gubernur Sutarmidji.
Sutarmidji mengaku, sebelum somasi dilakukan, dirinya sudah menyampaikan permohonan maaf di media.
“Somasi itu sudah saya jawab di media kan, sudah,” ucapnya, Minggu (15/5).
Sutarmidji juga menjelaskan bahwa pengadang mengira yang lewat adalah rombongan Gubernur.
Padahal beberapa hari sebelumnya, orang yang sama sempat membagikan bantuan sembako bersama dirinya.
“Saya tidak berpikir bahwa kegiatan pencegatan itu merupakan setingan partai dan saya tidak menyebut nama maupun partai yang dimaksud,” tutupnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News