Gerakan ASN Menanam Sayur Masuki Tahap Final Penilaian

17 Oktober 2023 00:26

GenPI.co Kalbar - Penilaian Gerakan Menanam Sayur oleh ASN, Perwakilan PKK dan DWP serta Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak telah memasuki tahap final.

Proses penanaman yang memerlukan waktu kurang lebih hingga tiga bulan itu akan melalui beberapa tahapan penilaian.

Tim penilai mendatangi tujuh nominasi Perangkat Daerah di antaranya Sekretariat Daerah Kota Pontianak, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Hadirkan Narasumber Ahli, Pemkot Pontianak Siapkan Gerakan ASN Menanam Sayur

Kemudian, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kota Pontianak, Inspektorat Kota Pontianak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak.

Kemudian, Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur serta tujuh orang ASN, PKK dan DWP yang menjadi nominasi untuk kembali dinilai.

BACA JUGA:  Harga Sayur Naik Jadi Sebab Peningkatan Inflasi di Kalbar

Seperti diketahui, dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-252 Pontianak, Pemkot Pontianak mencanangkan Gerakan Menanam Sayur yang diikuti seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak.

Gerakan yang dicanangkan sejak bulan Juli lalu itu juga merupakan upaya pengendalian inflasi di Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Antisipasi Krisis Pangan, Satono Ajak Masyarakat Gemar Makan Sayur dan Buah

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Pontianak Utin Sri Lena menjelaskan, kendati inflasi di Kota Pontianak sudah terkendali, namun tidak menyurutkan semangat ASN untuk menanam komoditas sayur-sayur penyumbang inflasi saat itu, seperti cabai merah, sawi hijau dan bawang putih.

Mencegah terjadinya lonjakan kenaikan harga kini menjadi perhatian pihaknya.

Menurut data terbaru BPS Kota Pontianak, inflasi berada di angka 2,26 persen. Meningkat sebesar 0,08 persen dari bulan lalu.

"Walaupun harga terkendali dan angka inflasi relatif stabil, pencegahan terhadap lonjakan harga komoditas sayur itu penting," kata Utin Sri Lena saat membuka rapat penilaian Gerakan Menanam Sayur di Kantor Wali Kota, Senin (16/10).

Utin menjelaskan, gerakan tersebut didukung dengan seribu bibit cabai merah oleh Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Barat.

Tak hanya itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dan Fakultas Pertanian, Sains & Teknologi Universitas Panca Bhakti (UPB).

“Bagi perangkat daerah yang memiliki nilai tanam terbaik nantinya akan mendapatkan hadiah dan diumumkan saat Hari Jadi ke-252 Pontianak,” ungkap Utin Sri Lena. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR