GenPI.co Kalbar - Inovasi Strategi Peningkatan Kinerja Jalan Melalui Sistem Integrasi GIS Jalan (Sigislan) diciptakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).
Tujuannya, mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terkait perkembangan kondisi jalan di Kalbar.
"Dalam menghadapi tantangan transformasi digital saat ini, di lingkungan pemerintah dituntut mampu untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan dunia digitalisasi,” tutur Alfian Salam di Pontianak, Selasa (3/9).
“Dengan inovasi Sigislan ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat mendapatkan informasi terkait perkembangan kondisi jalan," imbuhnya.
Menurutnya, inovasi yang dilahirkan Dinas PUPR tersebut merupakan salah satu terobosan untuk dapat memberikan informasi terkait perkembangan kondisi jalan di Kalimantan Barat.
"Jadi, melalui aplikasi bernama Sigislan ini diharapkan mampu memberikan informasi akurat terkait perkembangan jalan terutama yang sifatnya jalan provinsi, jalan nasional maupun jalan kabupaten/kota," terang Alfian Salam.
Dia juga mengharapkan inovasi Sigislan bisa menjadi bahan evaluasi data serta menjadi langkah awal untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka peningkatan dan pembangunan jalan di Kalbar.
"Kami harapkan juga dari Sigislan ini dapat diketahui sebagai rancangan perencanaan awal untuk pengembangan maupun pemeliharaan,” imbuh Alfian Salam.
Selain itu, kata dia, di aplikasi tersebut bisa terlihat juga bagaimana kondisi pemantapan jalan di Kalbar yang telah dilakukan dari tahun ke tahun.
Kepala Dinas PUPR Kalbar menjelaskan bahwa aplikasi Sigislan menjadi ruang dalam pengumpulan data awal yang disiapkan untuk rancangan awal menyusun perencanaan pembangunan.
Melalui aplikasi tersebut juga seluruh komponen bisa diintegrasikan melalui satu data.
Dengan begitu, Pemprov Kalbar memiliki bahan atau materi yang tepat dan benar dalam mengambil kebijakan khususnya pembangunan dan pemantapan jalan.
"Kehadiran Sigislan ini dapat mengintegrasikan melalui Geografik Information Sistem (GIS), sehingga data yang terkumpul itu bisa terjaga dengan baik dan benar dari penentuan titik koordinat awal itu terekam dengan baik," tutup Iskandar Zulkarnain. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News