GenPI.co Kalbar - Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) memasuki musim puncak buah durian dari berbagai daerah sejak September hingga Oktober 2023.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Bader Samsasara, di Kota Pontianak, Sabtu (30/9).
"Untuk puncak durian, terjadi pada September sampai Oktober 2023. Berdasarkan data statistik produksi durian di Kalbar sekitar 9 ton per hektare," tutur Bader.
Menurutnya, musim saat ini hasil panen durian cukup melimpah terutama di daerah sentra, seperti Kabupaten Sanggau, Kubu Raya, Sambas, Mempawah dan Bengkayang.
Termasuk juga di kabupaten kota lain juga berproduksi, karena kondisi cuaca saat ini yang sangat mendukung.
Bader menyebut, secara umum, kualitas durian di Kalbar sangat bervariasi.
“Untuk durian yang berasal dari masing-masing kabupaten, kualitasnya tidak kalah dengan kualitas provinsi lain dan dalam waktu dekat ada rencana durian traveler mau eksplorasi durian Kalbar," terangnya.
Pihaknya, kata Bader, terus mengembangkan kawasan kampung durian baik yang bersumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Misalnya pada 2023 ini, di Kabupaten Sanggau untuk seluas 40 hektare dan Kota Singkawang ada 5 hektare.
"Untuk melakukan pembinaan ke petani dalam menjaga pohon durian lokal sebagai komoditas unggulan Kalbar nantinya sudah ada sepuluh varietas durian yang menjadi varietas nasional dan masih mengeksplorasi lagi varietas unggul baru, seperti Jemongko, Siblih Singku, Plankin," terang Bader.
Dia mengatakan bahwa tahun ini juga bakal diadakan festival buah dan hortikultura dalam rangka mempromosikan produk lokal Kalbar, salah satunya buah durian.
“Sehingga dengan hal itu bisa dikenal di masyarakat luas dan menjadi konsumsi masyarakat Kalbar dan luar,” kata Bader Samsasara.
“Kemudian harapan permintaan pasar meningkat, sehingga berdampak meningkatkan kesejahteraan petani,” tutupnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News