GenPI.co Kalbar - Patroli darat di Kabupaten Kubu Raya dilakukan oleh Satgas Darat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar dan BPBD Kubu Raya dibantu personel TNI/Polri.
Tujuannya untuk memblokir, pembasahan, dan pemadaman lahan yang terbakar di kabupaten tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Satgas Informasi BPBD Provinsi Kalbar Daniel di Pontianak, Kamis (28/9).
"BPBD Kalbar dan BPBD Kubu Raya terus berupaya melakukan pemadaman agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah daerah di Kabupaten Kubu Raya tidak semakin meluas,” tuturnya.
“Kami bersama TNI/Polri melakukan tiga jenis operasi, yaitu operasi pemblokiran, jadi kita memblokir api yang sudah membakar lahan agar tidak menyebar ke lahan lainnya," imbuh Daniel.
Pihaknya juga melakukan operasi pembasahan dengan membasahi lahan-lahan yang masih utuh.
Kemudian, operasi pemadaman dengan melakukan pemadaman di titik lahan terbakar.
Menurut Daniel, potensi karhutla masih bisa terjadi di seluruh kabupaten/kota di Kalbar yang tersebar di 322 desa dan kelurahan.
Namun saat ini, karhutla yang sudah sangat parah berada di Kabupaten Ketapang dan Kubu Raya.
"Sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya ada kebakaran, namun masih dalam skala kecil dan bisa dipadamkan dalam tempo 2 sampai 3 jam,” sebutnya.
“Untuk di Kabupaten Ketapang dan Kubu Raya, Tim Satgas BPBD sudah 6 hari melakukan operasi pemblokiran, pembasahan, dan pemadaman di dua kabupaten itu," tambah Daniel.
Berdasarkan data BMKG Supadio per 27 September 2023, sebaran titik panas di Kalbar sebanyak 611 titik yang tersebar di 12 kabupaten/kota.
Meski demikian, ada lima kabupaten yang memiliki titik panas terbanyak, yakni Kabupaten Ketapang 455 titik panas, Kayong Utara 60 titik panas, Kubu Raya 35 titik panas, Melawi 29 titik panas, dan Sintang 15 titik panas.
"Untuk kabupaten lainnya jumlah titik panasnya berada di bawah 10 titik panas. Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah seiring masih minimnya potensi hujan di wilayah Kalbar," tutup Daniel. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News