GenPI.co Kalbar - Permainan layang-layang atau layangan sangat berisiko terhadap jiwa karena sudah terjadi berapa kali kecelakaan dan menggangu suplai listrik terganggu karena permainan tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak Zufydar Zaidar Mochtar di Kota Pontianak, Senin (25/9).
"Bermain layangan mempunyai resiko bagi masyarakat dengan menggunakan kawat dan gelasan itu tidak diperkenankan dan peraturan daerah (perda), harusnya diperkuat terkait ini," tuturnya.
Menurutnya, kelompok masyarakat yang berada di tempat permainan bisa disosialisasikan agar mereka tahu lokasi mana saja yang tidak boleh bermain layangan di tengah kota.
Zulfydar menyampaikan bahwa dirinya mengaku miris karena baru-baru ini terjadi korban layangan yang mengakibatkan kecelakaan.
Sebelumnya, layangan memakan korban jiwa. Belum lagi termasul luka-luka dan lainnya.
"Tentu kita menghargai bagi masyarakat pecinta seni layangan dan kami sangat mendukung kegiatan yang berkaitan dengan menciptakan keindahan Peristiwa Kota suatu hari dan mereka bisa mengekspresikan diri dalam rangka layangan," ungkap Zufydar Zaidar Mochtar.
Kemudian, terkait penanganannya, pemerintah harus diberikan pemahaman tentang perda tidak hanya berkaitan dengan masyarakat.
Menurutnya, layangan yang menggunakan tali kawat dan gelasan berkaitan dengan listrik, sehingga membahayakan terjadinya mati lampu dan lainnya.
"Saya berharap, masyarakat mampu memberikan kerja sama dalam rangka membangun Kota Pontianak dalam permainan layangan tentu ada peraturan daerah yang dapat dipatuhi oleh masyarakat, sehingga ada tempat yang disarankan dan tidak ada risiko besar lainnya," tandas Zufydar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News