Pelajar di Kota Pontianak Diajak Gemar Menabung

20 September 2023 14:38

GenPI.co Kalbar - Ratusan pelajar SD dan SMP Mujahidin Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak secara serentak ikut menabung dalam rangka Gerakan Pelajar Gemar Menabung.

Kegiatan yang dilaksanakan atas kerja sama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Kalbar itu ditujukan untuk menanamkan jiwa literasi inklusi keuangan sejak dini di kalangan pelajar.

“Kegiatan ini harus disosialisasikan di seluruh SD dan SMP di Kota Pontianak,” ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono usai acara, Selasa (19/9).

BACA JUGA:  Tingkatkan Literasi, Kapuas Hulu Dorong Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Setiap pelajar diajak menabung dengan jumlah minimal Rp 10 ribu sebagai saldo awal untuk membuka buku tabungan.

Di waktu tertentu, mobil pelayanan jemput bola dari Bank Kalbar akan mendatangi sekolah-sekolah bagi pelajar yang ingin menabung.

BACA JUGA:  Objek Wisata di Kalbar Jadi Sasaran Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan OJK

Edi menyebut, semangat menabung sudah digaungkan sejak dulu dan perlu digalakkan kembali.

"Sejak kecil dulu kita diajarkan menabung di celengan. Sekarang dengan program pemerintah lewat Inpres Nomor 27, maka Pemkot Pontianak berusaha untuk mengedukasi anak-anak gemar menabung," terang Edi.

BACA JUGA:  Program KEJAR, Budaya Menabung bagi Pelajar di Pontianak

Mengusung Indonesia Emas 2045, ada tugas yang harus diemban pemangku kebijakan.

Oleh sebab itu, Edi mengajak dukungan seluruh pihak khususnya orang tua agar mengajarkan gemar menabung kepada anak-anak mereka.

Menurutnya, menabung merupakan kewajiban sebagai langkah mempersiapkan masa depan yang cerah untuk generasi penerus.

“Dari sejak anak-anak kita biasakan mereka menabung, tentu nanti ke depannya, anak-anak bisa mengelola keuangannya. Ini yang kita harapkan, dari perbankan dan dunia pendidikan ikut memberikan edukasi kepada anak-anak,” ungkap Edi.

Sementara itu, Kepala OJK Kalbar Maulana Yasin menerangkan bahwa inklusi keuangan sudah harus merata pada 2024 sebesar 90 persen.

Meski saat ini telah menyentuh 85 persen, pihaknya tetap gencar menggalakkan literasi inklusi keuangan ini.

Melalui Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar), berbagai penghargaan pun sudah didapat OJK Kalbar.

“Berbagai macam terkait simpanan pelajar, tidak hanya SD dan SMP, namun sejak PAUD sudah dikenalkan dan juga SMK, SMA sederajat,” tandas Maulana. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co KALBAR