Bunda PAUD Kota Pontianak Monitor MPLS ke SD Bina Mulya

18 September 2023 15:00

GenPI.co Kalbar - Bunda PAUD Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie dan jajaran memonitor jalannya Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Kota Pontianak.

Sudah tiga sekolah yang dikunjungi, salah satunya di SD Bina Mulya, Jalan Abdurahman Saleh, Senin (18/9).

"Kedatangan kami ke sini dalam rangka melihat jalannya program Masa Perkenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)," ungkapnya, seusai menyapa pelajar PAUD dan SD di Bina Mulya.

BACA JUGA:  Tinjau PPDB, Bunda PAUD Pontianak Pastikan Program Transisi PAUD ke SD Berjalan Lancar

Keceriaan anak-anak menjawab pertanyaan Bunda PAUD memberi rasa optimis Yanieta terhadap generasi penerus pembangunan Kota Pontianak.

Tingkah lucu yang diikuti kepolosan kala bermain itu menjadi tanda yang baik untuk perkembangan mereka.

BACA JUGA:  PAUD PKK Pontianak Komitmen Berikan Pendidikan Anak Prasejahtera

Seperti diketahui, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan merupakan program pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek).

Gerakan ini bertujuan membangkitkan rasa cinta belajar sejak dini.

BACA JUGA:  Transisi PAUD ke SD, Kepala PAUD dan TK Dapat Pelatihan

"Kami melihat lingkungan sekolah, sarana belajar di Bina Mulya serta proses belajar mengajarnya," ujarnya Yanieta, yang juga sekaligus selaku Ketua TP-PKK Kota Pontianak.

Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Pontianak, Ersih menerangkan, ada tiga gerakan yang dicanangkan.

Pihaknya mengambil sampel pada tiga sekolah, di antaranya SD 24 Pontianak Tenggara, SD 34 Pontianak Kota hingga SD Bina Mulya.

Ersih menyebut, tim di lapangan akan menyebar ke seluruh SD di Kota Pontianak.

"Selama dua minggu, Bunda PAUD memonitoring MPLS. Untuk sampel tiga, tapi tim terus ke seluruh sekolah. Timnya ada dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, TP PKK serta organisasi mitra," imbuhnya.

Sejak dicanangkannya pada Juli lalu, seluruh SD di Kota Pontianak sudah tidak lagi menjadikan baca tulis dan hitung (calistung) sebagai syarat diterimanya peserta didik.

Ersih menjelaskan, berjalannya gerakan transisi diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Harapannya tidak ada sekolah yang tidak melakukan MPLS tadi. Bagaimana sekolah menciptakan suasana menyenangkan, kemudian supaya orang tua tidak panik dengan perkembangan anaknya di sekolah," tutup Ersih. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR