GenPI.co Kalbar - Sejumlah pedagang mengais barang-barang yang tersisa dan masih bisa digunakan di antara puing-puing kios yang terbakar di Jalan Nusa Indah I dan II atau lebih dikenal Pasar Sudirman.
Lebih dari 40 kios hangus dilahap api akibat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Sabtu (16/9) malam sekitar pukul 23.15 WIB.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono meninjau langsung lokasi kebakaran yang menghanguskan hampir dua blok Pasar Sudirman.
Dia juga sempat berbincang dengan para pedagang yang tengah berada di sekitar kios.
Menurutnya, kios yang terbakar sebagian besar berjualan pakaian dan kelontong.
"Sementara ini akan kita data dulu sambil berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran. Informasi awal yang diterima akibat korsleting listrik," ungkap Edi saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu (17/9) pagi.
Padatnya lokasi kios dan pertokoan di Pasar Sudirman menjadi pelajaran kedepannya untuk lebih menata rapi kawasan ini sehingga memudahkan akses apabila terjadi kebakaran.
"Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material diperkirakan lumayan besar," ujarnya.
Menurutnya, status tanah di lokasi pasar tersebut merupakan tanah negara dengan status kepemilikan Hak Guna Bangunan (HGB).
Kawasan itu memang dinilai sudah tidak berkembang. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengundang para pemilik kios untuk menata ulang kawasan ini.
"Apakah dibuat pusat pertokoan atau kawasan perdagangan yang baru sehingga bisa menunjang perekonomian dan Pasar Sudirman ini hidup kembali," ungkap Edi.
Dia mengimbau kepada seluruh pemilik bangunan untuk rutin memeriksa dan memastikan instalasi listrik di bangunan masing-masing.
Hal itu untuk mencegah terjadinya kebakaran yang kerap disebabkan oleh korsleting listrik.
"Koordinasi dengan instalatir listrik, kalau memasang jaringan listrik tidak dilakukan sendiri, konsultasikan juga dengan pihak PLN," tandas Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News