PMI Awam Bahaya Stunting, IPKB Dorong BKKBN dan KJRI MoU Sosialisasi

17 September 2023 01:05

GenPI.co Kalbar - Ketua Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Provinsi Kalimantan Barat Mirza mengungkapkan, sosialisasi tentang percepatan penurunan stunting untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) di ladang-ladang sawit Sarawak Malaysia belum terlalu kencang.

Pasalnya, sebagian besar para PMI belum mengetahui tentang stunting.

“Belum lama ini kami (IPKB Kalbar) ikut serta dalam kegiatan pelayanan pemasangan alkon MKJP pada PMI yang bekerja di Ladang Ladong Simunjan Sarawak Malaysia. Dalam kegiatan itu, turut dilakukan sosialisasi tentang stunting oleh Kepala BKKBN RI,” tuturnya, Sabtu (16/9).

BACA JUGA:  100 Ibu PMI di Ladang Ladong Simunjan Dapat Sosialisasi Stunting

Pada kegiatan sosialisasi tersebut, ternyata kebanyakan PMI belum memahami apa yang namanya stunting.

Saat Kepala BKKBN RI memberitahukan pencerahan tentang stunting, barulah para PMI mulai paham tentang bahaya dari stunting ini.

BACA JUGA:  Kota Pontianak Targetkan Angka Stunting di Bawah 14 Persen pada 2023

Berdasarkan perkiraan Mirza, temuan kurangnya pemahaman tentang stunting oleh PMI ini baru ditemukan di satu ladang sawit.

Cukup banyak PMI yang bekerja di ladang sawit daerah Malaysia, dari informasi yang didapat IPKB Kalbar dari KJRI Kuching Malaysia.

BACA JUGA:  Cegah Stunting Usia Balita, Bahasan Serahkan Paket Bantuan

Jika satu ladang ditemukan masih banyak PMI yang belum mengetahui stunting, besar kemungkinan yang ditemukan di satu ladang ini juga sama halnya dengan PMI di ladang lain di daerah Sarawak, Malaysia.

“Mungkin mereka juga tidak tahu bahaya stunting,” kata Mirza.

Sudah seharusnya ada MoU antara BKKBN dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia tentang upaya bersama dalam penurunan stunting ini, agar sosialisasi upaya penurunan stunting bisa juga didapat oleh PMI yang bekerja di ladang sawit Malaysia.

Dengan demikian, saat KJRI melakukan berbagai macam kegiatan, sosialisasi tentang penurunan stunting pada PMI di ladang-ladang sawit Malaysia bisa juga diselipkan dalam kegiatan.

“MoU itu harus dilakukan ditataran pusat, sehingga ketika kerja sama ini sudah berjalan di atas, para pelaksana di daerah tinggal menjalankan sosialisasinya pada para PMI,” ungkap Mirza. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR