GenPI.co Kalbar - Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) efektif membentuk jiwa kreativitas bagi pelajar SD dan SMP di Kota Pontianak.
Selama 2023, telah banyak karya yang ditelurkan peserta didik hasil latihan bersama 20 seniman dan hasil lainnya yang dipamerkan pada agenda Pesona Khatulistiwa di Gedung Pontianak Convention Center, Rabu (13/9).
Kepala Disdikbud Kota Pontianak Sri Sujiarti menjelaskan, GSMS merupakan program yang dicanangkan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Setiap tahunnya, setiap sekolah akan menampilkan hasil GSMS lewat pentas seni, seperti Pesona Khatulistiwa, yang dihelat hari ini dan besok di Gedung PCC.
“Tujuan kegiatan untuk menumbuhkan minat dan bakat peserta didik di bidang seni budaya, menjalin kerja sama dengan seniman dan menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenangkan, mencerdaskan, dan menguatkan,” terangnya.
Sri melanjutkan, agenda Pesona Khatulistiwa dibebankan kepada APBN untuk program GSMS dan APBD untuk pentas seni Pesona Khatulistiwa.
Agenda yang diikuti 6 SMP dan 14 SD se-Kota Pontianak.
Adapun materi penampilan terdiri dari 9 sekolah menampilkan tarian tradisional, 5 sekolah musik tradisional 1 sekolah menampilkan seni pantomim 4 sekolah seni lukis dan akrilik, 1 sekolah menampilkan seni rupa.
“Hari kedua akan ditampilkan juara FLS2N pendampingan dengan kategori kreasi musik tradisional oleh SMP Negeri 3 dan SMP Asisi Fransiskus Pontianak,” tutup Sri Sujiarti. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News