100 Ibu PMI di Ladang Ladong Simunjan Dapat Sosialisasi Stunting

09 September 2023 00:00

GenPI.co Kalbar - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo memberikan sosialisasi tentang stunting pada 100 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di perusahaan sawit Tradewinds Plantation Ladang Ladong Simunjan, Sarawak, Malaysia, Jumat (8/9).

Sosialisasi tentang stunting diberikan pada PMI sebagai upaya agar anak-anak para PMI yang bekerja di Malaysia juga bisa tumbuh sehat dan cerdas.

"Presiden Jokowi memerintahkan ke kami (BKKBN) untuk keliling ke daerah perbatasan Indonesia buat mengecek apakah di perbatasan kondisi masyarakatnya sehat,” ujar Hasto.

BACA JUGA:  Lima Hal Penting Cegah Stunting, Ini Penjelasan Dr. Tan Shot Yan

“Jika anak-anak tidak sehat, apalagi sampai berat badannya tak sesuai dengan pertumbuhan umur dan pendek, itu namanya stunting," imbuhnya.

Dalam sosialisasi tersebut, cukup banyak PMI yang belum mengerti tentang stunting.

BACA JUGA:  Hasto Wardoyo: September Menjadi Bulan Penentu Penurunan Stunting

Hasto pun menjelaskan pengertian stunting dengan caranya. Sambil bergurau ia berinteraksi dengan para PMI.

Bahkan, ada beberapa kuis dibuatnya. Beberapa di antara pertanyaannya tentang stunting.

BACA JUGA:  Kepala Daerah di Kalbar Diminta Fokus Turunkan Stunting

Salah satu PMI menjawab dengan benar pertanyaan itu.

Hasto langsung memberikan hadiah uang sebesar Rp 500 ribu pada PMI yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar.

Menurut Hasto, anak yang terpapar stunting akan tumbuh pendek, tidak cerdas, dan mudah sakit.

Sementara itu, presiden menginginkan jangan sampai Indonesia terdapat kasus stunting yang tinggi.

Oleh sebab itu, di depan para ibu PMI, dia meminta agar anak-anak jangan sampai perkembangan anaknya tidak optimal karena stunting.

Dari hasil interaksinya dengan para ibu PMI, rata-rata dalam pengaturan jarak kelahiran di daerah tersebut sudah bagus, yakni di atas tiga tahun.

Para orang tua juga bekerja, artinya fondasi secara ekonomi bagus.
Hasto berharap, anak-anak mereka kelak bisa disekolahkan setinggi mungkin, sehingga apa yang dicita-citakan baik oleh orang tua maupun anaknya bisa terwujud.

Di tempat sama, perwakilan Tradewinds Plantation di Ladang Ladong, Tuan Jamali, memberikan apresiasi tinggi atas perhatian yang diberikan BKKBN terhadap para PMI.

Dia menilai, program yang dilakukan BKKBN tersebut tidak hanya bermanfaat bagi para pekerja, tetapi juga pihak perusahaan pun mendapatkan manfaat atas program tersebut.

Terutama, kata dia, dalam upaya perancangan keluarga para pekerja agar semakin lebih baik di masa mendatang.

“Program ini sangat bermanfaat terutama dalam perancangan keluarga untuk membina masa depan, ambil manfaatnya untuk sama sama kebaikan kita bersama,” tutur Tuan Jamali. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR