GenPI.co Kalbar - Kiprah Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sudah banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia, di usia yang ke-34 tahun.
Ketua IAI Kalbar Muhammad Ridha Alhamdani menuturkan, profesi arsitek harus lebih profesional dan memiliki suatu nilai yang lebih baik ke depannya bagi masyarakat.
"Harapannya, kehadiran IAI di tengah masyarakat memberikan manfaat yang seluas-luasnya terutama dari sisi pembangunan," tuturnya pada syukuran HUT ke-34 IAI di Port 99, Selasa (29/8).
Ridha memaparkan, ada tiga tema yang diusung oleh IAI. Pertama, tema Buka Mata, artinya lebih mengenal jati diri.
Kedua, Kenali Kami yang bermakna bahwa para arsitek ingin membuka diri terhadap masyarakat dengan berperan aktif.
Ketiga dengan tema IAI Bergerak, yang mencerminkan arsitek bersama-sama masyarakat ikut membangun kota.
"Ke depan, harapannya IAI punya peran dalam pembangunan dan masyarakat," pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menilai bahwa saat ini, perkembangan bidang arsitektur begitu pesat.
Bahkan, tak sedikit sentuhan arsitek terdapat di setiap unsur pembangunan fisik dan lingkungan.
Karya-karya arsitek keseluruhannya sudah berstandar dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun, Edi berharap para arsitek memiliki sense of environment (kepekaan terhadap lingkungan).
Menurutnya, seorang arsitek yang peka terhadap lingkungan akan mempertimbangkan penggunaan bahan ramah lingkungan, efisiensi energi, dan integrasi harmonis dengan alam sekitar dalam setiap rancangannya.
Hal itu akan menghasilkan bangunan yang tidak hanya estetis, tetapi juga berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan.
"Sehingga mereka bisa mengkritisi sekaligus berdiskusi setiap produk-produk arsitektur sebagai bagian dari check dan balance," ungkap Edi Rusdi Kamtono. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News