Berkembang Pesat, Terminal Kijing Dilirik Penyedia Logistik-Peti Kemas dari Hongkong

26 Agustus 2023 03:25

GenPI.co Kalbar - Terminal Kijing dilirik perusahaan besar di bidang penyediaan layanan logistik dan peti kemas dari Hongkong, yaitu Orient Overseas Container Line (OOCL) untuk berinvestasi di pelabuhan terbesar samudra tersebut.

Hal tersebut disampaikan General Manager Pelabuhan Regional 2 Pontianak Hambar Wiyadi, di Kota Pontianak, Jumat (25/8).

"Pihak OOCL sudah melakukan kunjungan dan saat ini kami tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama peti kemas di Pelabuhan Terminal Kijing," tuturnya.

BACA JUGA:  Kabar Baik, Tanaman Kratom Bisa Diekspor Lewat Pelabuhan Kijing

Hambar Wiyadi menyambut baik kedatangan perwakilan OOCL di Kalbar dalam rangka penjajakan potensi kerja sama peti kemas di Pelabuhan Terminal Kijing.

"Diharapkan OOCL dapat memeriahkan pertumbuhan peti kemas di Pelabuhan Terminal Kijing, sehingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian baik Provinsi Kalbar maupun nasional," ujarnya.

BACA JUGA:  Pelabuhan Kijing Sudah Beroperasi Tapi Pajak Ekspor CPO Kalbar Dinikmati Daerah Lain

Hambar Wiyadi menyampaikan, saat ini, pertumbuhan kegiatan operasional di Pelabuhan Terminal Kijing sudah pesat, terutama untuk kargo curah cair dan curah kering.

Throughput curah cair sudah mencapai 884 ribu ton dan curah kering 63 ribu ton, per Juli 2023.

BACA JUGA:  Optimalisasi Pelabuhan Kijing, Pelindo Jajaki Kemitraan dengan Perusahaan Besar

"Sedangkan untuk peti kemas masih beroperasi di Pelabuhan Dwikora Pontianak dengan rata-rata throughput 260 ribu teus per tahun,” sebutnya.

“Throughput per Juli 2023 sebesar 139 ribu teus dengan komposisi 90,6 persen peti kemas domestik dan 9,4 persen peti kemas ekspor," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur PT Karya Prima Pacific yang menjadi perwakilan handling agent OOCL Liner Joko Bongso mengaku terkejut perkembangan Pelabuhan Terminal Kijing yang sangat pesat dalam 2 tahun ini.

Dia menerangkan, produksi hasil sumber daya alam Kalbar cukup melimpah baik kelapa bulat, kelapa sawit, pinang, nipah, bauksit maupun lainnya yang masih tersebar di beberapa wilayah.

Oleh sebab itu, perlu adanya area konsolidasi untuk memudahkan pengemasan kontainer dan efisiensi biaya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR