GenPI.co Kalbar - Sedikitnya 200-250 kantong darah diperlukan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Diponegoro Putussibau dalam sebulan.
Kebutuhan darah tersebut digunakan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat di daerah tersebut, khususnya Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Ahmad Diponegoro Putussibau dr. Herlina saat pembukaan aksi donor darah massal, di RSUD Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (23/8).
"Saat ini, hanya 100-150 kantong dan itu memang belum maksimal, semoga dengan adanya donor darah masyarakat berani mendonorkan darahnya," tutur Herlina.
Menurutnya, kegiatan donor darah yang diselenggarakan di RSUD Putussibau bertujuan menggerakkan masyarakat agar berani mendonorkan darahnya untuk aksi kemanusiaan.
Pasalnya, RSUD Putussibau memerlukan banyak darah dalam penanganan medis pasien yang dirawat.
Ke depan, dia berharap semakin banyak masyarakat yang mau mendonorkan darah dan meningkatkan kepedulian kemanusiaan.
Tujuannya membantu sesama yang membutuhkan donor darah.
Sebagai informasi, donor darah massal di RSUD Putussibau diselenggarakan oleh pihak rumah sakit bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kapuas Hulu.
Sementara itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat yang juga menjabat sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) menuturkan, aksi donor darah wujud kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan pertolongan darah saat menjalani penanganan medis di rumah sakit.
Oleh sebab itu, dia berharap banyak masyarakat yang tergerak hatinya untuk mendonorkan darah.
"Selain untuk amal ibadah donor darah juga kepedulian untuk menyelamatkan sesama dalam penanganan medis, karena satu tetes darah itu sangat bermanfaat membantu sesama," ungkap Wahyudi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News