GenPI.co Kalbar - Pelatihan penangkar benih menjadi upaya salah satu pemerintah untuk melatih para petani penangkaran benih agar lebih terampil lagi dalam penangkaran benih.
Dengan demikian, ketersediaan benih di Kabupaten Landak selalu ada.
Selain itu, benih yang ditanam masyarakat punya kualitas yang baik dan sudah disertifikasi serta yang lebih penting, tidak merugikan petani.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPR RI Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalbar 1 Cornelis pada bimbingan teknis sertifikasi benih tanaman pangan Kabupaten Landak, di Takiung Desa Sidas, Kecamatan Sengah Temila, Landak, Senin (7/8).
Bimbingan itu diselenggarakan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih Pontianak.
"Hasil dari pertanian tanaman padi ini, tidak hanya semata-mata dari benihnya, melainkan dari air, pengolahan lahannya, perawatannya serta masih banyak lagi yang harus dipahami,” ucapnya.
Begitu juga dari penganggu tanaman padi lainya, ditambah lagi iklim yang tidak menentu atau perubahan iklim (global warming) yang tidak menentu, yang bisa menyebabkan pertumbuhan padi terganggu.
“Maka dengan pelatihan ini, kita dapat untuk belajar bagaimana cara mengatasi itu semua," imbuh Cornelis.
Cornelis mengatakan, dengan adanya pelatihan tersebut diharapkan peserta bisa mengikutinya dengan serius dan bertanggung jawab, agar bisa dikembangkan kembali.
Tujuannya supaya tidak menanam benih padi sembarangan dan ilmu yang didapatkan bisa dibagi dengan orang lain.
“Agar apa yang kita ketahui, orang lain juga mengetahuinya dan dapat berhasil bersama dalam bidang pertanian,” kata Cornelis.
"Karena pelatihan penangkaran benih semacam ini tidak mungkin dilaksanakan di setiap musim tanam, maka dari itu ilmu atau pengetahuan yang didapatkan pada pelatihan penangkaran benih ini dibagi dengan orang lain, agar para petani di Kabupaten Landak ini cerdas-cerdas dan berhasil," tandasnya. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News