GenPI.co Kalbar - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Daerah Kalimantan Barat menggelar lomba pantun sebagai wadah edukasi dan sosialisasi dukungan kepada ibu menyusui untuk merayakan Pekan ASI Sedunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia Pelaksana Pekan Asi Sedunia 2023, drg. Trieska Annisa Sp. KGA, di Gaia Mall Kubu Raya, Minggu (6/8) pagi.
Menurutnya, perayaan Pekan ASI Sedunia yang dirayakan 1-7 Agustus setiap tahunnya.
Tahun ini, mengangkat tema "Berdayakan Menyusui Tingkatkan Dukungan Bagi Orangtua Bekerja".
"Jadi, kami mencoba mengajak masyarakat, khususnya yang sering berhubungan dengan AIMI Kalbar seperti kader posyandu, kader PKK, anak-anak generasi keluarga berencana (genre), serta tenaga kesehatan,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, masyarakat umum diajak untuk mau mengedukasi tentang menyusui melalui lomba pantun dan lomba sosialisasi.
Jadi, lanjut Trieska, alasan lomba berbentuk pantun dikarenakan pantun sebagai budaya lokal Kalbar yang mudah dicerna dan diterima semua golongan.
"Kami memilih pantun karena khasnya Kalbar dengan budaya Melayu yang kental lebih mudah masuk, sehingga diharapkan informasi yang ingin disampaikan dapat diterima," jelas ibu dua anak itu.
Pada perayaan Pekan Asi Sedunia tahun 2023 ini, AIMI Kalbar berharap dukungan seluruh komponen masyarakat terhadap ibu menyusui dapat menjadi jalan mulus untuk ibu-ibu menyusui yang sedang bekerja.
"Sehingga mewakili tema besar yang kami angkat pada PAS 2023 ini. Berdayakan menyusui untuk dukungan bagi orang tua bekerja," ucap Trieska.
Lomba pantun itu sendiri sudah dilaksanakan sejak pertengahan Juli lalu dan berakhir pada 3 Agustus.
Perayaan PAS 2023 menjadi momen mengumumkan para pemenang.
Selain pengumuman pemenang, juga digelar senam prolanis dan zumba gold yang dipimpin oleh instruktur senam zumba Kota Pontianak Zin Heksafin.
"Senam ini kami pilih agar para kader yang berada di atas usia 40-an bisa mengikuti. Jadi gerakannya menyesuaikan dengan umur, santai dan ringan,” terangnya.
“Kemudian juga ada pemeriksaan kesehatan kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kubu Raya," tutup Trieska. (rls)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News