Kalbar Punya 1.985 Titik Panas, Udara Masuk Ketegori Tidak Sehat

31 Juli 2023 00:25

GenPI.co Kalbar - Sebanyak 1.985 titik panas terpantau di seluruh wilayah Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio, Pontianak, Sutikno dihubungi di Sungai Raya, Minggu (30/7).

"Berdasarkan pantauan sebaran titik panas di Kalbar tanggal 29 Juli 2023 dari sensor VIIRS dan MODIS pada satelit Polar, memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan,” tuturnya.

BACA JUGA:  Cuaca Panas Ekstem, Polres Kubu Raya Gencarkan Patroli Cegah Karhutla

“Terpantau sebanyak 1.985 titik panas yang tersebar di seluruh wilayah Kalbar," imbuhnya.

Satelit Polar, kata Sutikno, mendeteksi suhu yang lebih panas dibanding suhu sekitarnya.

BACA JUGA:  Perlu komitmen Bersama untuk Cegah Karhutla, Kata Kapolres Kapuas Hulu

Observasi tersebut dilakukan pada siang dan malam hari untuk masing-masing satelit.

Pada daerah yang tertutup awan atau blank zone, titik panas (hotspot) di wilayah tersebut tidak bisa dideteksi.

BACA JUGA:  Patroli Udara Cegah Karhutla Mulai Digencarkan BPBD Kalbar

Sutikno menerangkan, berdasarkan pantauan 1.985 titik panas tersebut, yang terbanyak berada di Kabupaten Sanggau sebanyak 483 titik, kemudian Sintang 268 titik, Kapuas Hulu 247 titik, Ketapang 223 titik.

Selanjutnya, Landak 213 titik, Sekadau 135 titik, Melawi 110 titik, Bengkayang 83 titik, Sambas 58 titik, Mempawah 28 titik, Kayong Utara 26 titik, Kubu Raya 15 titik serta Kota Pontianak dan Kota Singkawang masing-masing 3 titik.

Sebaran titik panas yang cukup banyak itu membuat kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Pontianak sekitarnya mulai terasa pada malam hingga pagi hari.

Namun, dalam tiga hari terakhir, jarak pandang di Supadio, Kabupaten Kubu Raya, umumnya masih lebih dari 1 km.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, untuk dapat menggunakan masker saat bepergian karena dari pantauan BMKG kondisi udara di Sungai Raya masuk dalam kategori sangat tidak sehat, khususnya pada pagi hari,” ungkap Sutikno.

“Sedangkan untuk Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah, kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat dan daerah lainnya masuk kategori sedang," tandasnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co KALBAR