GenPI.co Kalbar - Berdasarkan hasil penetapan harga untuk periode II Juni 2023, harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit tertinggi di Provinsi Kalbar mencapai Rp 2.213.97 per kg.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalbar Heronimus Hero di Pontianak, Jumat (14/7).
"Harga patokan terbaru TBS sawit di Kalbar tertinggi di umur 10-20 tahun, yakni Rp 2.213.97 per kg," tuturnya.
Menurutnya, hampir seluruh harga komoditas perkebunan saat ini mengalami fluktuatif termasuk sawit.
Harga TBS yang berlaku di pasaran, kata dia, dipengaruhi harga sawit mentah (CPO) tingkat dunia.
"Kalau harga CPO turun maka tentu mempengaruhi harga TBS sawit,” ucapnya.
“Saat ini berdasarkan penetapan harga Periode II Juni 2023, untuk CPO di Kalbar Rp 10.468,31 per kg, sedangkan kernel sendiri Rp 4.606,75 per kg," terang
Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan petani tetap menjaga mutu atau kualitas sawit.
Pasalnya, harga CPO dunia tersebut dipengaruhi mutu yang ditetapkan pembeli seperti Eropa atau lainnya, yang membutuhkan standar seperti ISPO atau RSPO.
"Rekam jejak budidaya sawit di Kalbar khususnya di kebun mandiri dijaga kualitasnya agar CPO naik. Kalau di Eropa atau pasar dunia menerima sawit kita tinggi, maka harga sawit di petani tinggi,” papar Heronimus Hero.
“Jadi, tolong jaga kualitas dan ramah lingkungan karena isunya ramah lingkungan," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News