Semarakkan HUT ke-78 RI, Warga Diminta Pasang Bendera Sejak 1 Agustus

14 Juli 2023 21:10

GenPI.co Kalbar - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar rapat persiapan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Pontianak untuk memeriahkan hari kemerdekaan, menuju Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia.

Upacara bendera rencananya akan dilaksanakan di Lapangan Keboen Sajoek PSP Jalan Pattimura, 17 Agustus mendatang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Mulyadi mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menyemarakkan hari jadi Indonesia sebagai rasa syukur atas jasa para pahlawan dalam memerdekakan negara.

BACA JUGA:  HUT RI, Bendera Merah Putih 77 Meter Berkibar di Bukit Serindu

Dia meminta camat dan lurah untuk menyampaikan kepada warga tentang pemasangan bendera sejak 1 Agustus.

Hal tersebut disampaikan Mulyadi seusai Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Forkopimda di Ruang Rapat Kantor Wali Kota, Kamis (13/7).

BACA JUGA:  HUT RI, Paskibaraka Sintang Bentuk Formasi Burung Garuda

"Sebagai bentuk pertanggungjawaban kita kepada bangsa dan negara, mari meriahkan Hari Kemerdekaan untuk satu bulan mendatang, dengan memasang spanduk atau umbul-umbul bernuansa kemerdekaan," jelasnya.

Kegiatan memaknai peringatan juga diizinkan untuk diperbanyak.

BACA JUGA:  HUT RI, Cornelis Gelar Lomba Tangkap Lele hingga Balon Dangdut

Jika tahun-tahun sebelumnya masih terdapat pembatasan karena pandemi Covid-19, di tahun ini, Mulyadi mempersilakan bagi warga yang ingin membuat acara sebagai upaya menyemarakkan kemerdekaan.

"Tahun lalu kita belum bisa sepenuhnya. Namun di tahun ini, kita sudah bisa menyelenggarakan secara utuh. Saya mengimbau dunia usaha memberikan kontribusinya dengan turut memeriahkan hari jadi bangsa kita," tuturnya.

Pada dunia pendidikan khususnya, Mulyadi ingin sekolah-sekolah di bawah koordinasi Pemkot Pontianak untuk mengadakan kegiatan berbasis aktivitas fisik.

Sebagai pendidik dirinya menilai, peserta didik harus memiliki jiwa yang kuat dengan mengikuti kegiatan yang melibatkan fisik seperti olahraga dan yang semisal.

Sebagaimana para pendahulu bangsa itu berkarakter kuat karena mereka memiliki kematangan emosi yang baik.

Hal itu dipengaruhi kondisi dunia yang mengharuskan mereka bertahan hidup melalui fisik terlebih dahulu.

"Di zaman sekarang, digitalisasi justru mengkhawatirkan, khususnya tingkat kematangan emosi anak-anak yang tidak terlatih,” ungkap Mulyadi.

“Saya meminta sekolah-sekolah untuk memeriahkan kemerdekaan dengan membuat kegiatan fisik," tutupnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR