Inovasi Tamasya Pedia Tingkatkan Skrinning Penyakit Tidak Menular

05 Juli 2023 15:35

GenPI.co Kalbar - Upaya Peningkatan Peran Swasta dan Masyarakat untuk Skrinning Pemeriksaan Penyakit Tidak Menular Hipertensi dan Diabetes Melitus (Tamasya Pedia) oleh UPT Puskesmas Siantan Hilir efektif dalam pelaksanaannya sejak pertengahan 2021 lalu.

Terutama dalam capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyakit Tidak Menular (PTM) hipertensi dan diabetes melitus di wilayah kerja mereka.

Data dari Dinas Kesehatan menyebutkan jumlah penduduk di Kelurahan Siantan Hilir pada tahun 2021 adalah 30.577 penduduk.

BACA JUGA:  Penderita Diabetes dengan Hipertensi Mesti Coba Pola Makan Ini

Jumlah penduduk usia 15-59 tahun ada 20.738 penduduk.

Sementara estimasi penderita hipertensi ada 7.784, sedangkan estimasi untuk penderita diabetes melitus adalah 645.

BACA JUGA:  Inovasi Tape Ketan Mas untuk Pasien Hipertensi-Diabetes Melitus

Hal tersebut disampaikan oleh inovator Tamasya Pedia UPT Puskesmas Siantan Hilir, Tri Yulinda Lestari, Rabu (5/7).

"Untuk indikator pasien hipertensi, tahun 2020 baru 1.757 orang, setelah inovasi tahun 2021 jadi 3.735 orang dan 2022 jadi 4.627 orang. Sedangkan indikator pasien diabetes melitus, tahun 2020 ada 271 orang, jadi 587 dan 1.138 di tahun 2021 dan 2022," katanya.

BACA JUGA:  Monalisa, Aplikasi Kontrol Penggunaan Obat Diabetes-Hipertensi bagi Lansia

Dia menjelaskan, skrinning ini penting lantaran angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit tidak menular tinggi.

Perlu pencegahan dan pengendalian faktor risiko untuk menekan hal tersebut.

Di sisi lain, biaya pengobatan penyakit tidak menular juga lumayan mahal.

"Dengan skrining, kita jadi tahu dan bisa mengendalikan faktor risiko tadi. Sehingga bisa dikembalikan pada tingkatan normal," terang Tri Yulinda Lestari.

Di sisi lain, inovasi Tamasya Pedia juga berhasil menggaet swasta dalam skrining tersebut. Di antaranya PT Sumber Djantin dan Pertamina yang berlokasi di Siantan Hilir.

Kini, para pekerja mereka juga berhasil dijangkau.

"Saat kunjungan ke masyarakat, PT Sumber Djantin dan Pertamina juga memberikan doorprize," ungkap Tri Yulinda Lestari.

Pada 2023 telah dibentuk kader PTM UPT Puskesmas Siantan Hilir untuk meningkatkan inovasi.

Mereka berasal dari masyarakat dan akan membantu di lapangan.

"Tamasya Pedia juga menyediakan kartu kontrol khusus dengan diagnosa hipertensi dan diabetes melitus, sehingga pasien bisa mengetahui hasil cek kesehatannya tiap bulannya dan memberikan sinyal kepada pasien untuk rutin periksa kesehatannya," tutupnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR