GenPI.co Kalbar - Festival Seni Silat Budaya Kalbar Award resmi digelar sebagai upaya melestarikan budaya pencak silat di Kalbar.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar yang juga Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Harisson di Pontianak, Jumat (30/6).
"Setiap bangsa pasti memiliki warisan budaya yang dapat dibanggakan, termasuk Indonesia yang terdiri dari ribuan suku yang memiliki banyak warisan dari para leluhur baik berupa seni budaya, adat istiadat bahkan sampai pola hidup,” tuturnya.
“Dan salah satu warisan bangsa Indonesia adalah pencak silat," imbuh Harisson.
Harisson mengatakan, sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia.
Sudah sepantasnya pula pencak silat diajarkan kepada seluruh warga masyarakat.
"Bahkan bila perlu sejak usia dini, serta kepada generasi muda penerus bangsa demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri," ungkapnya.
Harisson menerangkan bahwa bangsa China bangga dengan seni bela diri kungfu, Jepang bangga dengan samura, dunia Barat bangga dengan tinju, Thailand bangga dengan seni bela dirinya muay thai.
Oleh sebab itu, kata dia, Indonesia harus bangga dengan pencak silat karena sudah ditetapkan 7 aliran pencak silat yang dinobatkan sebagai warisan budaya nonbenda pada sidang ke-14 oleh PBB, di Bogota, Kolombia, beberapa waktu lalu.
"Hal tersebut membuktikan bahwa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan,” terang Harisson.
“Pencak silat diharapkan dalam perkembangannya, dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia baik dalam lingkup regional maupun Internasional," tandasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News