Program Siska Buat Potensi Pengembangan Sapi di Kalbar Capai 2,9 Juta Ekor

30 Juni 2023 02:30

GenPI.co Kalbar - Potensi pengembangan program Sistem Integrasi Sawit Sapi (Siska) di Kalbar mencapai 2,9 juta ekor sapi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Heronimus Hero di Pontianak, Rabu (28/6).

"Berdasarkan hasil analisis tim penyusun roadmap Siska Kalbar, potensi daya dukung lahan untuk integrasi Siska dengan kriteria sesuai dan sangat sesuai seluas 2.156.406 hektare dapat menampung hingga 2,9 juta ekor sapi,” tuturnya.

BACA JUGA:  Turun, Harga Buah Sawit Tertinggi di Kalbar Cuma Rp 2.036 per Kg

Jumlah itu baik yang dipelihara dengan pola ekstensif, intensif, maupun semiintensif.

Menurut Hero, jika provinsi menargetkan populasi 500 ribu ekor sapi potong di 2032, hanya 25 persen lahan kebun sawit yang diperlukan untuk menjadi tempat yang layak bagi berkembangnya sapi di Kalbar.

BACA JUGA:  Produksi Sapi Lokal Bakal Diprioritaskan dengan Program Integrasi Sawit-Sapi

"Oleh karena itu, Siska menjadi program yang relevan untuk diimplementasikan di Kalbar dengan sumber daya yang tersedia di kebun sawit," terangnya.

Program Siska, kata dia, dirancang tidak hanya memastikan bahwa kebun menjadi sumber pakan dan sumber kehidupan yang baik bagi ternak, tetapi juga memastikan bahwa sapi di kebun memberikan manfaat untuk meningkatkan produktivitas tanaman.

BACA JUGA:  Rusman Heriawan: Integrasi Sawit Sapi Potensial Dikembangkan di Kalbar

"Siska adalah wujud dari integrasi dengan teknologi yang diharapkan mampu menjawab beberapa isu strategis dan permasalahan dalam implementasi integrasi sapi sawit," papar Hero.

Dia menyebut, isu strategis dan permasalahan dalam implementasi integrasi sapi sawit di antara kerusakan lahan dan tanaman di kebun sawit.

Selain itu, efisiensi perkebunan dan peternakan, produktivitas perkebunan dan peternakan, konflik sosial serta kesenjangan pendapatan dan pemerataan kesejahteraan.

"Ada juga isu emisi gas rumah kaca dan sumber pendapatan alternatif di saat perkebunan sawit tidak atau belum berproduksi," tandas Heronimus Hero. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR