Dana Desa di Kalbar Dimanfaatkan untuk Cegah Stunting, Kata Ria Norsan

15 Juni 2023 04:10

GenPI.co Kalbar - Pemerintah desa di Kalimantan Barat (Kalbar) diminta memanfaatkan dana desa untuk menjalankan program Desa Zero Stunting.

Permintaan tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Kalbar yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Ria Norsan, Rabu (14/6).

"Pemanfaatan dana desa untuk penanganan stunting dapat dimulai dari pemetaan sasaran secara partisipatif terhadap warga desa yang terindikasi perlu mendapat perhatian dalam penanganan stunting oleh kader pemberdayaan di desa," tuturnya.

BACA JUGA:  Upaya Penurunan Stunting di Pontianak, Gandeng Musisi Lewat Ngamen Amal

Melalui Rembuk Stunting Desa, kata Norsan, seluruh pemangku kepentingan di desa merumuskan langkah yang diperlukan dalam upaya penanganan stunting.

Termasuk juga soal bekerja sama dengan dinas terkait.

BACA JUGA:  Optimis Turunkan Stunting Lewat Gerakan Makanan Bergizi Selama 90 hari

Menurutnya, program tersebut sejalan dengan Permendes Nomor 19 Tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.

Dalam Permendes itu disebutkan bahwa dana desa bisa digunakan untuk kegiatan penanganan stunting sesuai musyawarah desa.

BACA JUGA:  Angka Stunting di Bengkayang Capai 30 Persen, Sebastianus Darwis: Kami Upayakan Percepatan Penurunan

Oleh sebab itu, saat ini, pihaknya bersama tim sedang menyusun program Desa Zero Stunting.

Tujuannya agar bisa memotivasi daerah lain supaya tidak ada lagi stunting di daerah mereka.

"Saat ini, ada 2.031 desa yang ada di Kalbar dan kami sedang programkan Desa Zero Stunting, benar-benar zero stunting di desa itu dan target kami di tahun 2023 bisa terwujud,” ungkap Ria Norsan.

“Kalau kabupaten atau kota sudah ada satu yang sudah zero stunting, yaitu Kota Singkawang, karena kemarin penurunannya drastis sekali," tutupnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR