Hadirkan Narasumber Ahli, Pemkot Pontianak Siapkan Gerakan ASN Menanam Sayur

15 Juni 2023 00:35

GenPI.co Kalbar - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar capacity building dengan melibatkan dua orang ASN dari masing-masing OPD.

Hal tersebut untuk menanggapi hasil Rapat Koordinasi Gerakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Menanam Sayur bersama segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, beberapa hari lalu.

Abidin Abdul Haris, Deputi Kepala Perwakilan BI Kalimantan Barat menjelaskan, dampak buruk inflasi dapat menurunkan pendapatan riil masyarakat.

BACA JUGA:  Harga Sayur Naik Jadi Sebab Peningkatan Inflasi di Kalbar

Tak hanya itu, jika inflasi terus dibiarkan tinggi, kesejahteraan dari masing-masing individu juga menurun.

Tak ingin angka inflasi tinggi, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya ASN, untuk menggalakan gerakan menanam ASN seperti yang sudah dicanangkan.

BACA JUGA:  Kendalikan Inflasi, Pemkot Pontianak Gencarkan Gerakan Menanam Sayur

Hal itu disampaikan Abidin dalam agenda Capacity Building ASN dalam Gerakan Menanam Komoditas Sayuran, di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Kantor Wali Kota, Rabu (14/6).

“Naik dan turunnya inflasi menandakan keadaan ekonomi yang tidak stabil. Pelaku usaha pun ragu untuk memulai usahanya atau mungkin berinvestasi. Para petani kesulitan,” terangnya.

BACA JUGA:  ASN Pemkot Pontianak Dapat Pembekalan Menanam Sayur

Sebagai informasi, kestabilan inflasi menjadi syarat pertumbuhan ekonomi di Kalbar.

Menurutnya, inflasi yang sehat berada di angka tiga persen ke bawah untuk 2023 dan 2,5 persen di tahun depan.

Dengan demikian, kepastian ekonomi lebih terjamin dan memudahkan pelaku ekonomi. Secara kolektif akan meningkatkan perekonomian warga di sekitar.

Abidin menambahkan, inflasi di Pontianak masih di angka yang stabil.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perhitungan inflasi month-to-month (bulan ke bulan) di Pontianak berada di angka 0,3 persen.

Meski tergolong rendah, dia menganggap angka itu masih bisa ditekan lagi.

“Angka ini sebetulnya stabil, tetapi masih relatif tinggi. Ini jadi tugas kita bersama untuk ditekan,” papar Abidin.

Bawang putih, sawi hijau, dan kangkung merupakan tiga komoditas penyumbang inflasi di Pontianak dalam sebulan terakhir.

Gerakan menanam sayur oleh ASN dinilainya sebagai langkah tepat pengendalian inflasi, sesuai dengan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dari BI.

Pihaknya juga akan menyumbangkan seribu bibit dan dibagikan kepada seluruh peserta capacity building.

“Nanti juga akan memberikan pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang memahami penanaman melalui pupuk organik. Hal ini sesuai dengan permasalahan di Kalbar,” tutup Abidin Abdul Haris. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR