Cornelis Minta Panglima TNI Tindak Tegas Pelaku Penusukan Warga Landak di Jakarta

09 Juni 2023 18:10

GenPI.co Kalbar - Anggota Komisi II DPR RI Cornelis minta Panglima TNI untuk menindak tegas oknum anggota TNI Angkatan Darat Pratu J yang melakukan penusukan terhadap Dapit (23), di trotoar Jalan Kramat Raya Senen, Jakarta Pusat, Kamis (8/6) dini hari.

Diketahui, Dapit merupakan warga Desa Pawis Kecamatan Jelimpo, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

“Saya minta Panglima TNI menindak tegas pelaku penusukan warga Kecamatan Jelimpo Kabupaten Landak, Kalimantan Barat di Jakarta,” ungkap Cornelis saat menjenguk korban pembunuhan di RCSM Jakarta, Jumat (9/6).

BACA JUGA:  Cornelis Minta Masyarakat Cerdas Pilih Pemimpin pada Pemilu 2024

Selaku Anggota Komisi II DPR RI Dapil Kalbar 1, Cornelis menyampaikan dirinya mengecam keras tindakan oknum TNI yang melakukan tindakan penusukan secara tidak manusiawi terhadap warga sipil asal Kabupaten Landak hingga korban tewas.

“Dapit (korban) hanya pengamen, oknum anggota TNI sewa sound system-nya, ditagih mereka malah marah,” kesal Cornelis.

BACA JUGA:  Atasi Permasalahan Pertanian Tanaman Pangan, Cornelis Latih Petani Buat Pupuk Organik

Mantan Gubernur Kalbar dua periode ini minta Panglima TNI turun tangan dan memberikan kepastian hukum terhadap pihak korban.

Menurut Cornelis, anggota TNI adalah Keamanan Negara yang harusnya menjaga dan mengayomi rakyat.

BACA JUGA:  Cornelis Ajak Generasi Muda Dayak Berpartisipasi dalam Dunia Politik

Namun yang terjadi pada kejadian tersebut, justru mereka melakukan hal keji terhadap warga sipil.

Sebagai informasi, seorang pria ditemukan tewas bersimbah darah di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis (8/6) pagi.

Pria malang itu diduga menjadi korban pembunuhan.

Korban yang tergeletak bersimbah darah dalam keadaan tak bernyawa itu viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin membenarkan penemuan pria tergeletak bersimbah darah itu.

"Iya, benar. Ditemukan tadi pagi jam 6. Kebetulan Patroli di Senen sedang bertugas melihat ada ramai-ramai. Ada orang yang sudah bersimbah darah dan ternyata di sana ada rekannya,” terangnya.

“Dari pengakuan rekannya, ada terlibat perkelahian dengan seseorang yang sebelumnya. Mereka ketahui berawal dari kelompok ini 5-6 orang ini nongkrong di Kota Tua," imbuh Komarudin.

Dari hasil penyelidikan, penusukan bermula saat pelaku dan teman-temannya menyewa sound system korban.

Kemudian, mereka bernyanyi sampai larut dan korban menegur, lalu menyuruh membayar sewa sound system.

"Kemudian ditagih uang sewa oleh korban, terus salah satu pelaku ambil dulu di ATM. Kemudian mereka sama-sama naik motor ke ATM diikuti oleh korban, diikuti sampai Kramat Raya di TKP,” papar Komarudin.

“Sampai di TKP, disalip korban ditanyakan 'sudah banyak ATM dilewati, kok nggak berhenti-berhenti'. Habis itu terjadi cekcok, kemudian ditusuk," tandasnya.

Terduga pelaku penusukan merupakan anggota TNI AD. Hal tersebut berdasarkan identitas yang didapat oleh pihak kepolisian. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR