GenPI.co Kalbar - Bupati Sambas Satono bersilaturahmi dengan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (Wamen ATR)/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Raja Juli Antoni.
Silaturahmi yang digelar di Jakarta pada Selasa (6/6) itu sekaligus untuk membahas objek reforma agraria.
"Saya bahagia dan bangga bisa bertemu langsung dengan sosok muda yang menginspirasi seperti Raja Juli Antoni,” tutur Satono.
“Kami membicarakan tentang isu-isu strategis salah satunya tentang objek reforma agraria di Kabupaten Sambas," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Menurut Satono, pertemuannya dengan Raja Juli Antoni tidak sekadar silaturahmi, tetapi sebagai upaya agar program ATR BPN ke depan bisa lebih berdampak pada kesejahteraan masyarakat Sambas.
"Kami ingin bagaimana ke depan, setiap program dan kebijakan dari pusat itu sejalan dengan visi misi Sambas Berkemajuan, sehingga tidak ada kesenjangan dan semuanya berjalan lancar," terang Satono.
Sebelumnya, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto menyerahkan sertifikat aset pemerintah daerah dan redistribusi tanah bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Dia menyerahkan 10 sertifikat bagi masyarakat Kabupaten Sekadau yang berasal dari hasil pelepasan kawasan hutan, 10 sertifikat Kabupaten Sambas yang berasal dari perubahan batas kawasan hutan.
Kemudian, 20 sertifikat Kabupaten Sanggau yang berasal dari hasil pelepasan sebagian HGU PT Agrina Sawit Perdana.
Hadi Tjahjanto juga menyerahkan 7 sertifikat hak pakai Pemerintah Kota Pontianak, 10 sertifikat hak pakai Pemerintah Kabupaten Mempawah.
Selanjutnya, 38 sertifikat hak pakai Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan 10 sertifikat PTSL (Hak Milik) di Kabupaten Mempawah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News