GenPI.co Kalbar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar terus menyiapkan fasilitas layanan kesehatan di daerah untuk mengantisipasi kasus hepatitis akut pada anak.
Salah satunya, berkoordinasi dengan dinas terkait di kabupaten/kota se-Kalbar.
"Kami saat ini terus berkoordinasi dengan seluruh fasyankes melalui Dinkes kabupaten/kota,” tutur Kadinkes Kalbar Hary Agung, Selasa (10/5).
Menurut Hary, kasus Hepatitis Akut pada anak menjadi perhatian khusus dari Kemenkes dan Dinkes Provinsi kabupaten/kota.
Kemenkes sudah mengeluarkan Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada 27 April 2022.
“Terkait kewaspadaan terhadap munculnya Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya," ucapnya.
Dinkes Kalbar sendiri sudah menginstruksikan kepada Dinkes kabupaten/kota untuk mewaspadai dan melakukan peningkatan surveilans penyelidikan epidemiologi.
Dinkes provinsi/kabupaten/kota, rumah sakit, puskesmas, laboratorium kesmas, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), diminta segera melaporkan jika ditemukan kasus Sindrom Jaundice Akut.
Laporan dilakukan di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon ( SKDR) sesuai format yang ada, sehingga dapat diketahui, dimonitor, dan ditindaklanjuti secara cepat.
Namun, kata Hary, penyebab penyakit misterius tersebut belum diketahui sampai saat ini.
“Adapun gejala yang timbul pada kulit dan sklera berwarna kuning/Ikterik dan urin berwarna gelap, seperti teh secara mendadak,” sebutnya.
Gejala lainnya yakni sakit nyeri pada perut, muntah, diare, terkadang tanpa timbul gejala demam. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News