Lewat Film Invisible Hopes, Yanieta Ajak Perkuat Ketahanan Keluarga

28 Mei 2023 15:00

GenPI.co Kalbar - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak Yanieta Arbiastutie beserta jajarannya diundang untuk nonton bareng (nobar) Film berjudul Invisible Hopes di Studio XXI Ahmad Yani Mega Mall, Sabtu (27/5).

Invisible Hopes adalah film dokumenter Indonesia pada 2021 yang diproduseri dan disutradarai oleh Lamtiar Simorangkir.

Film ini pertama kali mengungkapkan kehidupan nyata anak-anak yang lahir dari ibu narapidana yang terpaksa hidup dan di balik jeruji penjara.

BACA JUGA:  Yanieta Berencana Menggelar Pemilihan Wanita Tangguh

Film ini juga berhasil memenangkan Penghargaan Film Dokumenter Panjang Terbaik, Penyutradaraan Film Panjang Perdana Festival Film Indonesia dan Piala Maya.

Seusai menyaksikan Film Invisible Hopes, Yanieta mengungkapkan apresiasinya terhadap karya Lamtiar Simorangkir yang menyampaikan pesan bahwa anak-anak yang lahir dari seorang wanita narapidana juga punya hak yang sama dengan anak-anak lainnya.

BACA JUGA:  Yanieta Bangga Lihat Hasil Kerajinan Tangan Karya Disabilitas

Dari film ini pula banyak hikmah yang bisa dipetik tentang pembelajaran bagaimana kondisi perempuan yang terenggut kebebasannya akibat dipenjara karena melanggar hukum.

"Hak kenyamanan dan kebahagiaan bersama keluarga tidak akan didapat di sana," ujarnya.

BACA JUGA:  Dikukuhkan Jadi Bunda Literasi, Yanieta Berkomitmen Tingkatkan Minat Baca Anak

Lewat film ini penonton diajak melihat kondisi nyata bagaimana kehidupan ibu-ibu yang sedang hamil harus melahirkan, merawat serta membesarkan anaknya di tengah pengap dan sempitnya penjara.

Kesulitan datang silih berganti, ketika bayi sedang sakit, tanpa ASI eksklusif, keterbatasan makanan yang sehat dan bergizi seolah menjadi pelengkap penderitaan anak yang seharusnya menikmati masa kecilnya, tumbuh kembang dengan sehat dan bahagia bersama keluarga.

"Sedari kecil terenggut haknya, padahal di tangan mereka inilah nantinya juga dititipkan masa depan bangsa," imbuh Yanieta.

Dia juga mengajak jajarannya untuk mengambil hikmah dari film Invisible Hopes bagaimana pentingnya peran ibu di dalam keluarga dan memperkuat ketahanan keluarga.

Selain itu, menghindari perbuatan yang melanggar hukum sehingga tidak terjerumus di dalam penjara.

"Jadikan ini sebagai pembelajaran, semua sudah menyaksikan bagaimana kejamnya hidup di dalam penjara, ayo kita berikan edukasi, sosialisasi kepada keluarga, dan masyarakat terus perkuat ketahanan keluarga kita," pungkas Yanieta Arbiastutie. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR