Turbin Gelar Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Kalbar

GenPI.co Kalbar - Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Kalimantan Barat kembali digelar. Kali ini, Turbin menjadi inisiator kegiatan.

Beberapa agenda dilakukan, salah satunya workshop design sprint, mentoring hingga final pitching.

Di sana, peserta yang didominasi mahasiswa itu belajar memahami bisnis rintisan atau yang berbasis startup.

BACA JUGA:  1.000 UMKM Kalbar Ditargetkan Masuk World E-Commerce pada 2025

Selain itu, segenap praktisi dihadirkan, mulai dari Co-founder Qara'a Hajon Mahdy, CEO Betukang.id Dezan Taruna hingga CEO Mada.id, Fajar Irvan.

Koordinator acara yang juga Regional Manager Gerakan Nasional 1000 Startup, Irwan Phang menjelaskan bahwa acara tersebut dilaksanakan dalam waktu dua hari.

BACA JUGA:  Keren, Aming Coffee Terima Penghargaan Pelaku UMKM Inspiratif

Peserta adalah kalangan mahasiswa di Kalbar.

"Di sini kita serius tapi santai. Kita belajar memperbarui wawasan soal bisnis rintisan," tutur Founder Turbin di IKIP PGRI Pontianak Jalan Ampera, Kelurahan Pallima, Kecamatan Pontianak Barat, belum lama ini.

BACA JUGA:  Pontianak Kampong Ramadan Kreatif Jadi Berkah bagi Pelaku UMKM

Setelah tiga tahun, acara Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital akhirnya kembali dihelat secara offline, setelah tahun-tahun sebelumnya dilakukan melalui Zoom Meeting.

Kendati baru awal kebangkitan, agenda tersebut mendatangkan antusias calon pebisnis muda di Kalbar.

"Pembicara adalah orang yang ahli, mereka sudah teruji menjalankan startup. Semoga muncul bibit hebat usai kegiatan ini," ucap Irwan.

Pranata Humas Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak Henny Irawati mendukung penuh kegiatan itu.

Dia mengatakan, dalam rangka menjaring dan mempermudah akses komunikasi antar startup, Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital Kalbar berhasil memulainya.

Menurut Henny, menjamurnya bisnis berbasis startup merupakan angin segar bagi kota dan akan memberikan dampak positif terhadap smart city.

"Pemerintah Kota Pontianak lewat Diskominfo mendukung agenda serupa. Kami optimis lewat agenda ini, akan muncul pemuda Pontianak yang mahir berbisnis," imbuhnya.

Komunitas startup memiliki aktivitas yang menarik sekaligus menyenangkan.

Otak kiri dan kanan berpacu memahami masalah dan memecahkannya. Skill individu diasah, talenta berbakat berkompetisi.

Hal tersebut disambut Henny sebagai upaya pihaknya menemukan calon pemimpin masa depan dan ajang kolaborasi membangun kota.

"Di startup mereka belajar skill komunikasi dan IT. Kolaborasi bersama diperlukan untuk mengembangkannya," tutup Henny Irawati. (rls)