Generasi Muda Dayak Kalbar Diajak Jaga Kearifan Lokal

23 Mei 2023 22:00

GenPI.co Kalbar - Generasi muda Dayak diajak menjadi generasi yang mampu berperan dalam membangun kemajuan Kalimantan Barat alias Kalbar dengan mengedepankan kearifan lokal masyarakat adat di masa depan.

Ajakan tersebut disampaikan oleh Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa saat menghadiri Pemilihan Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023 pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke-37, di Rumah Radakng, di Pontianak, Senin (22/5).

"Kita harapkan seluruh generasi Dayak di masa yang akan datang menjadi generasi yang cemerlang, cerdas, teruji secara mental serta siap tampil dalam berbagai situasi dan kondisi apa pun,” ujarnya.

BACA JUGA:  Hadiri Pembukaan PGD ke-37, Cornelis Ajak Masyarakat Dayak Berpikir Cerdas

Menurutnya, di zaman sekarang, negara telah memberikan kesempatan, tinggal mengasah diri dan mengasah kemampuan untuk menjadi lebih maju lagi.

Sebagai informasi, ada 27 peserta Bujang Gawai dan 36 Dara Gawai mengikuti kompetisi tersebut.

BACA JUGA:  Pameran Budaya Nusantara Awali Pekan Gawai Dayak XXXVII

Pada kesempatan tersebut, Karolin juga mengapresiasi kegiatan Pekan Gawai Dayak yang selalu diselenggarakan hingga sampai pada Pekan Gawai Dayak Kalbar ke-37 ini.

"Kita patut bersyukur karena Pekan Gawai Dayak di Kota Pontianak ini sudah dilaksanakan sebanyak 37 kali, ini merupakan suatu peristiwa yang luar biasa,” ucap Karolin.

BACA JUGA:  Pekan Gawai Dayak Kalbar XXXVII Didorong Jadi Potensi Wisata

Selain itu, Gawai Dayak tahun ini juga terselenggara berkat kerja keras Sekberkesda, masyarakat Dayak, dan seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Barat yang turut menyukseskan kegiatan ini sampai sekarang dengan sangat meriah.

“Untuk itu, kita patut bersyukur kepada Tuhan atas berkat yang sudah diberikan ini," tutur Dara Gawai Dayak 2006 itu.

Tak lupa, dia juga berpesan kepada generasi muda terutama kepada Bujang dan Dara Gawai Dayak 2023 agar menjadikan kegiatan tersebut sebagai tempat belajar, khususnya pengembangan diri.

"Karena melalui ajang bujang dan dara ini kita dilatih secara mental, secara fisik, dan mereka juga dikarantina sehingga mereka memiliki karakter,” papar Karolin Margret Natasa.

“Oleh karena itu, kegiatan bujang dan dara gawai ini bukan hanya sekadar kontes kecantikan dan ketampanan, tetapi bagaimana mereka juga harus cerdas dan memiliki wawasan serta pemahaman tentang kebudayaan Dayak," tandasnya. (ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR