RSUD SSMA Diakreditasi, Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

23 Mei 2023 14:00

GenPI.co Kalbar - Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berkomitmen dalam memberikan akses kesehatan bagi siapa pun, tanpa melihat latar belakang sosial, ekonomi maupun identitas pribadi.

Namun untuk mewujudkannya, dia meminta perangkat daerah, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak agar bahu-membahu membenahi keluhan warga.

"Pemkot Pontianak selalu berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan kesehatan. Dengan mendorong kualitas rumah sakit," ungkapnya saat Akreditasi RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) melalui Ruang Pontive Center, Selasa (23/5).

BACA JUGA:  Kemenpan RB Anugerahkan Predikat WBBM kepada RSUD Pontianak

Hal itu sejalan dengan yang tercantum dalam visi misi Kota Pontianak yakni ‘Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan, Cerdas dan Bermartabat’.

Bahasan ingin, RSUD SSMA yang berlokasi di Jalan Kom Yos Sudarso itu menjadi pusat pengobatan masyarakat Kota Pontianak.

BACA JUGA:  Semua Rumah Sakit di Kalbar Diminta Capai Akreditasi Paripurna

Melalui akreditasi yang dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) diharapkan menghasilkan rumusan kerja yang baik, sehingga kekurangan yang mungkin masih terjadi hari ini dapat segera teratasi.

“Akreditasi ini sangat penting bagi kami untuk evaluasi bersama. Bahkan mungkin menjadi kolaborasi antara RSUD SSMA dengan pihak komisi (KARS). Sampaikan saja yang memang perlu disampaikan,” ujar Bahasan.

BACA JUGA:  RS Santo Antonius Pontianak Diminta Tak Cepat Puas dan Terus Berinovasi

Pelayanan merupakan hal krusial bagi Bahasan, terutama menyangkut kesehatan.

Menurutnya, orang sakit akan bertambah sakit jika dilayani dengan angkuh dan amarah.

Oleh sebab itu, dia selalu mengingatkan nakes untuk memberikan pelayanan dengan
kasih sayang.

“Kami mohon pula, sembari diusahakan, supaya semua masyarakat mendaftarkan kepesertaan di BPJS Kesehatan. Jangan pandang bulu melayani, apakah pasien umum atau BPJS,” pesan Bahasan.

Pasalnya, membangun manusia harus dari bawah.

Dirinya menilai, memulai kesehatan manusia harus dilakukan sejak bayi. Pengentasan stunting menjadi program prioritas pihaknya.

Data menyebut, pada 2023 angka stunting Kota Pontianak adalah 19,7 persen. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya, yakni 24,4 persen.

Melandainya angka stunting juga bukan tanpa sebab. Melainkan karena bahu-membahu dan sinergitas antara pihak pemerintah dan masyarakat.

Mengacu target penurunan stunting nasional pada 2024 yaitu 14 persen, berarti Pontianak harus menekan lima persen lagi.

Bahasan optimistis dengan pembiayaan anggaran yang bertambah, solusi masalah stunting dapat segera didapat dan mencapai target nasional.

“Apalagi pandemi sudah selesai. Jadi tidak ada hambatan lagi untuk bergerak. Mudah-mudahan, target kami, mengikuti target nasional, yaitu menurunkan stunting ke angka 14 persen,” tandasnya. (rls)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Shella Angellia Rimang

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALBAR