GenPI.co Kalbar - Seluruh kontingen dan masyarakat yang mengikuti Pekan Gawai Dayak XXXVII diminta untuk menjaga ketertiban demi kelancaran kegiatan tersebut.
Permintaan itu disampaikan oleh koordinator ritual adat pada Pekan Gawai Dayak XXXVII di Rumah Radakng, Herculanus Didi, Jumat (19/5).
"Untuk itu, kamu menggelar ritual Ngampar Bide yang dilaksanakan sehari sebelum pembukaan Pekan Gawai Dayak XXXVII di Rumah Radakng Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar),” tuturnya.
Menurut Didi, ritual tersebut digelar agar pelaksanaan gawai aman dan lancar tanpa gangguan yang berarti.
“Karena yang namanya gawai itu sudah pasti melibatkan puluhan ribu manusia dari berbagai elemen dan suku yang ada di Kalbar," imbuh Didi.
Ritual tersebut, kata dia, juga sebagai bentuk meminta keselamatan pada Jubata (Tuhan) untuk seluruh masyarakat yang hadir dan berkunjung selama gawai berlangsung.
Selain itu, panitia selalu berkoordinasi untuk pemberlakuan sanksi adat bagi siapa saja yang membuat kegaduhan.
Sanksi adat diberlakukan untuk menjaga keamanan selama kegiatan.
"Tadi juga sudah disampaikan oleh ketua panitia bahwa jika ditemukan adanya hal-hal yang tidak diinginkan, maka akan diberlakukan sanksi adat bagi pelaku sebelum diserahkan ke pihak kepolisian," terang Didi.
Sebagai informasi, Pekan Gawai Dayak Kalbar tahun ini merupakan pesta ke-37 kali, yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya.
Perayaan Pekan Gawai Dayak tahun ini juga akan dihadiri oleh 400 wisatawan mancanegara dari Kuching, Malaysia. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News